REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agen Sandro Tonali, Beppe Riso, memberikan sinyal bahwa kliennya mendapatkan hukuman lebih ringan dari perkiraan yang ramai dibacarakan publik terkait keterlibatannya terhadap taruhan ilegal. Riso juga mengisyaratkan bahwa spekulasi yang beredar mengenai Tonali dalam beberapa hari terakhir mungkin tidak benar.
Tonali masih diberikan kesempatan membela klubnya Newcastle United di Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu. Para pendukung the Toon Army menunjukkan dukungan kepada sang gelandang sebelum, selama, dan setelah laga kontra Crystal Palace yang dimenangkan 4-0. Banyak yang berspekulasi laga tersebut akan menjadi yang terakhir kalinya untuk Tonali dalam balutan seragam hitam-putih sebelum mendapatkan hukuman larangan bermain. Ia diperkirakan bisa dilarang merumput selama 12 bulan.
Perwakilan pemain berusia 23 tahun itu akan bertemu dengan jaksa penuntut di Italia untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut hari ini, dengan keputusan mengenai hukumannya diperkirakan akan segera diumumkan.
Tonali dituduh bertaruh pada pertandingan AC Milan dan Brescia saat bermain untuk kedua klub tersebut, tapi Riso tidak tinggal diam dan membalas tuduhan yang ditujukan kepada kliennya. Berbicara kepada DAZN, ia mengatakan, Tonalo akan membayar kesalahannya.
"Namun dia tidak akan dihukum atas apa yang tidak dia lakukan. Saya sudah membaca terlalu banyak kalimat yang beredar. Saya harap sanksi yang tepat diberikan atas apa yang ia wakili untuk sepak bola kita, itu adalah warisan Italia," kata Riso, dikutip AFP.
Eddie Howe memberikan pujian kepada para pendukung Newcastle yang mendukung Tonali pada akhir pekan. Pelatih the Magpies ini menegaskan, cinta yang ditunjukkan suporter timnya kepada Tonali akan memberinya kebaikan yang luar biasa.
Riso setuju dengan ini. Ia merasa senang melihat para penggemar Newcastle mendukung Tonali di Tyneside dalam beberapa hari terakhir. "Penonton Newcastle memberinya sambutan yang luar biasa. Orang Inggris lebih baik dari kami dalam melindungi sepak bola mereka," kata Riso.
Bintang Juventus, Nicolo Fagioli, dijatuhi hukuman larangan bermain sepak bola selama 12 bulan pada pekan lalu sebagai bagian dari investigasi kasus serupa. Hukumannya dikurangi menjadi tujuh bulan setelah bekerja sama dengan pihak berwenang.