REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah siswa mengetahui minat dan kepribadian diri? Apa saja persiapan yang sudah dilakukan siswa, guru, dan sekolah untuk membimbing calon alumninya menuju jenjang perguruan tinggi?
Sebanyak 318 orang siswa SMA dari 12 sekolah di Jakarta Selatan menyambangi Universitas Al-Azhar Indonesia untuk ikut serta dalam tes minat dan kepribadian. Tes ini dilakukan secara gratis untuk para siswa SMA khususnya kelas 12 yang akan menempuh jenjang perguruan tinggi. Tes ini diselenggarakan untuk menyambut peresmian pendaftaran mahasiswa baru Universitas Al-Azhar Indonesia Tahun Akademik 2024-2025.
Tes minat dan kepribadian ini dilakukan pada Senin (23/10/23) pukul 10.00-12.00 di Auditorium UAI dipimpin oleh ahli psikolog Andri Hadiansyah yang juga merupakan dosen program studi psikologi di UAI. Selain untuk menentukan program studi mana yang akan dipilih siswa setelah lulus dari jenjang sekolah, pada sesi ini juga siswa dijelaskan keunggulan dari setiap program studi yang ada di Universitas Al-Azhar Indonesia.
Menentukan minat dan kepribadian seringkali menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi siswa SMA tingkat akhir. Pentingnya mengetahui minat dan kepribadian diri juga dijelaskan Andri yang selama ini sebagai trainer dan motivator.
Tak sedikit mahasiswa yang sudah menjalani masa studinya di perguruan tinggi merasa salah program studi. Padahal ketika awal masuk ke perguruan tinggi mereka sudah yakin dengan program studi yang mereka pilih. Lalu mengapa ketika sudah mulai menjalani masa perkuliahan mereka merasa salah masuk program studi? Hal ini bisa saja dikarenakan kurangnya pengetahuan siswa di masa peralihan jenjang sekolah menuju perguruan tinggi mengenai program studi yang akan dipilih. Atau mereka bahkan tidak mengetahui jawaban dari mengapa mereka memilih program studi mereka saat ini?
Pelaksanaan tes bagi 318 siswa ini menggunakan aplikasi Talenta. Aplikasi yang baru dikembangkan ini memungkinkan siswa untuk mengerjakan tes secara lebih praktis berbasis digital. Hasil tes selanjutnya akan dinilai atau scoring oleh tim psikolog yang memiliki kompetensi untuk membaca hasil tes minat dan kepribadian.
Harapannya, dengan tes ini siswa akan lebih yakin mengetahui seluk beluk serta prospek program studi yang akan dipilihnya. Tes ini juga dilakukan agar siswa lebih mengenal minat dan kepribadiannya masing-masing guna memaksimalkan potensinya.
Acara ini mendapat tanggapan positif dari siswa, sekolah, dan guru yang ikut serta dalam tes ini. Sebagai kampus swasta Islam terbaik di Jakarta, UAI berharap bisa menjadi fasilitator bagi siswa serta menjalin hubungan baik dengan berbagai sekolah di Jakarta Selatan. Tidak menutup kemungkinan tahun depan, UAI akan mengundang lebih banyak sekolah dari wilayah Jabodetabek.
Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Asep Saefuddin berpesan agar para siswa SMA ini memiliki cita-cita yang tinggi dan bisa menentukan program studi yang tepat saat memasuki fase kuliah. Menurut Asep Saefuddin, masa remaja merupakan masa perubahan. Di masa remaja, mereka kerap mempertanyakan siapa jati diri mereka dan apa yang akan dilakukan di masa depan. "Untuk itulah para remaja ini harus diarahkan secara tepat agar nantinya tidak berada pada lingkungan yang salah," kata Asep Saefuddin.