REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyiapkan sejumlah strategi untuk meramaikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Bandara di Kertajati, Kabupaten Majalengka, itu diharapkan menjadi salah satu pintu gerbang utama Jabar.
Bandara Kertajati dijadwalkan beroperasi secara penuh pada 29 Oktober 2023. Sebagai salah satu upaya untuk meramaikannya, menurut Kepala Disparbud Provinsi Jabar Benny Bachtiar, akan didorong penyelenggaraan kegiatan atau event secara rutin setiap akhir pekan.
Hal itu dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota di wilayah Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). “Jadi, pada weekend, saya sudah berbicara dengan kabupaten/kota yang ada di Ciayumajakuning, tolong diisi, dan mereka siap mengisi,” ujar Benny, Senin (23/10/2023).
Benny mengatakan, kegiatan atau event yang digelar mesti menampilkan ciri khas Jabar. Dengan begitu, para penumpang yang akan berangkat maupun datang di Bandara Kertajati dapat langsung merasakan suasana khas Jabar.
“Yang penting bagaimana caranya Bandara Kertajati ini ramai dan ambience-nya dapat. Bahwa ketika turun di Kertajati atau masuk Kertajati, oh iya, ini di Jawa Barat, begitu,” kata Benny.
Menurut Benny, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin telah meminta Disparbud untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai pintu gerbang Jabar. Untuk itu, kata dia, strategi lainnya dengan melibatkan para seniman lokal.
“Makanya, kemarin diinstruksikan oleh Pak Pj kepada kami untuk membangun itu dan kami kemarin sudah keliling area mana saja kedatangan dan keberangkatan yang notabene nanti akan coba kami revitalisasi dan dibuat seperti yang tadi saya sampaikan,” kata Benny.
Untuk mendorong pengoptimalan Bandara Kertajati, Benny mengatakan, Disparbud Jabar juga berupaya mempromosikan potensi wisata di wilayah Ciayumajakuning. Pada pekan pertama setelah Bandara Kertajati beroperasi secara penuh, dijadwalkan agenda familiarization trip (fam trip) atau perjalanan wisata dengan mengundang sejumlah pihak, termasuk kalangan media dari Malaysia.
“Jadi, fam trip itu mengundang media dari Malaysia, lalu dari kedutaan besar, lalu dari airlines. Itu sendiri kurang lebih 30 orang, akan diajak keliling ke destinasi wisata di kawasan Ciayumajakuning dan nanti biarkan mereka yang mempromosikan itu,” ujar Benny.