REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah produksi Screenplay Films, Ifi Sinema, bersama Rapi Films mengajak seluruh keluarga untuk membangun komunikasi yang sehat dan jujur kepada sesama anggota keluarga lewat sebuah drama komedi Mohon Doa Restu yang memberi warna baru pada dunia film Indonesia. Mohon Doa Restu yang diperankan oleh Jefri Nichol sebagai Satya dan Syifa Hadju sebagai Mel mengangkat salah satu masalah yang lekat dan suka ditemui dalam kehidupan masyarakat, yakni drama di balik menuju pernikahan dari dua keluarga yang memiliki latar belakang berbeda.
Satya dan Mel dalam Mohon Doa Restu merupakan dua teman kecil yang saling jatuh cinta dan bertemu kembali saat usia dewasa. Keduanya sepakat untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, setelah lelah mencari pasangan yang sempurna bagi keluarga masing-masing. Dari kisah keduanya, keragaman budaya, perbedaan sifat dan cara pandang keluarga ditampilkan secara gamblang melalui sifat tiap karakter yang mampu membuat penontonnya tertawa dan menangis pada saat yang bersamaan.
Mimik wajah ketika pemain sedang tertekan, senang, hingga memendam perasaan, ditampilkan dengan rinci dan jelas sehingga penonton diajak untuk merasakan dan menyerap emosi pemain dalam film. “Di Indonesia, yang memiliki keragaman budaya, pernikahan yang menyatukan dua keluarga menjadi satu tentu tidak terhindarkan dari segala urusan baik adat maupun seremonialnya,” kata Produser Wicky Olindo dalam Konferensi Pers Film “Mohon Doa Restu” di Jakarta, Senin (23/10/2023).
Kemudian berbicara soal visual, Jefri Nichol yang biasa tampil cool dan bergaya, justru ditampilkan lebih pendiam, mudah panik dan penurut. Tidak ada sama sekali perawakan keras yang terlihat dari diri Jefri. Lika-liku perjalanan Satya dan Mel menjadi semakin seru karena adanya keterlibatan orang tua mereka yakni Widi yang diperankan oleh Cut Mini Theo dan Ira yang diperankan Sarah Sechan.
Keduanya menginginkan segala hal dalam kehidupan anak-anak mereka menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Namun, sayangnya, keinginan tersebut justru merusak rencana yang sudah Satya dan Mel bangun perlahan-lahan. Tiap aksi yang Widi dan Ira lakukan, membuat Mel semakin ragu kepada Satya.
Pertemuan kembali Cut Mini dan Sarah Sechan menurut Sutradara Ody Harahap membawa angin segar ke dalam film itu karena keduanya diberikan kebebasan dalam mengeksplorasi karakter dan memperkaya dialog dalam adegan. Kedua aktris itu diberikan ruang untuk berimprovisasi sesuai batasan yang ada, tetapi, tetap harus menyampaikan inti pesan film dari sisi orang tua. Sifat usil, heboh dan penyayang benar-benar berhasil divisualkan dengan baik oleh keduanya.
Dea Panendra yang memerankan Astrid juga berhasil mencuri perhatian pada setiap adegan yang melibatkannya. Berperan sebagai seorang wanita karir yang sial dalam percintaan, membuat Astrid punya segudang pelajaran yang dapat dibagikan kepada Mel.
Beragam lagu yang diikutsertakan dalam pembuatan film, seperti “Lebih Indah” yang dinyanyikan oleh Adera, memberikan sentuhan segar dan lembut yang menggambarkan hari-hari berwarna ketika muda-mudi sedang jatuh cinta.
Sebagai film yang mengangkat permasalahan keluarga, Mohon Doa Restu merupakan sebuah film yang dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk membenahi komunikasi anak dan orang tua yang suka mengambil keputusan secara sepihak maupun kesulitan mengutarakan isi hati mereka. Kisahnya memberikan pesan yang kuat bahwa baik orang tua maupun anak sama-sama ingin dipahami, didengar dan tidak ada yang sempurna. Kekurangan itulah yang harus dipahami tiap individu supaya menjadi keluarga yang lebih tangguh dan terhindar dari berbagai risiko yang datang dari luar.
Film Mohon Doa Restu dapat disaksikan di seluruh bioskop di Indonesia mulai tanggal 26 Oktober 2023 mendatang. Film tersebut turut menampilkan Kiki Narendra, Del Vikesha, Maria Theodore, dan Abdul Adul.