REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM — Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), menekankan bahwa serangan Israel yang tidak pernah berkurang telah memakan jumlah korban meninggal mencapai lebih dari 4.385 orang Palestina, 62 persen di antaranya adalah anak-anak dan wanita.
“Setidaknya 42 persen dari semua unit perumahan di jalur Gaza telah hancur dan rusak, sebagai akibat dari serangan terus menerus Israel,” kata kantor kemanusiaan PBB, dilansir dari New Arab, Senin (23/10/2023).
Menurut OCHA, sekitar 15.100 unit perumahan hancur, dan 10.656 unit perumahan tidak dapat dihuni. Selain itu, 139 ribu unit perumahan mengalami kerusakan ringan hingga sedang, menunjuk pada penghancuran seluruh lingkungan, terutama di Beit Hanoun, Beit Lahia, Shujaiya, daerah antara Gaza dan kamp pengungsi Pantai, dan Abasan Kabira di Khan Yunis,
Pernyataan itu menjelaskan bahwa penilaian wilayah Kegubernuran Gaza Utara, yang dilakukan oleh Pusat Satelit Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengidentifikasi 927 bangunan yang hancur dan 4.337 bangunan yang mengalami kerusakan sedang hingga parah, setara dengan sekitar 15 persen dari semua bangunan di daerah itu.
“Evaluasi didasarkan pada perbandingan gambar yang dikumpulkan pada 15 Oktober 2023 dengan yang dikumpulkan pada 1 Mei 2023,” menurut OCHA.
OCHA menekankan bahwa serangan Israel tidak pernah berkurang pada saat jumlah korban tewas telah mencapai lebih dari 4.385 orang Palestina, di antaranya 62 persen adalah anak-anak dan wanita, sementara lebih dari 1.000 orang Palestina telah dilaporkan hilang dan diduga terjebak atau meninggal di bawah reruntuhan.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, 98 keluarga Palestina kehilangan sepuluh anggota atau lebih. Sembilan puluh lima keluarga Palestina kehilangan antara 6 dan 9 anggota, dan 357 keluarga kehilangan antara dua dan lima anggota.
Kementerian melaporkan bahwa jumlah kematian yang dilaporkan di Gaza, dalam putaran pertempuran saat ini sekitar 84 persen lebih tinggi dari jumlah total kematian selama putaran pertempuran 50 hari di musim panas 2014, ketika 2.251 orang Palestina tewas.
Karena serangan udara Israel yang sedang berlangsung, sekitar 1,4 juta orang mengungsi secara internal di Gaza, dengan sekitar 566 ribu orang hidup dalam kondisi genting di 148 tempat penampungan darurat, yang ditunjuk untuk badan pengungsi Palestina PBB UNRWA.
Sumber:
https://www.newarab.com/news/gaza-42-housing-units-destroyed-damaged-israel