Selasa 24 Oct 2023 06:14 WIB

Menlu Cina akan Berkunjung ke Washington

Pejabat AS mendesak Beijing untuk membantu mencegah meluasnya perang di Timur Tengah.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dilaporkan akan berkunjung ke Washington pada Oktober ini,
Foto: AP Photo/Andy Wong
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dilaporkan akan berkunjung ke Washington pada Oktober ini,

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dilaporkan akan berkunjung ke Washington bulan ini. Pada Senin (23/10/2023) Surat kabar Amerika Serikat (AS) the Wall Street Journal melaporkan kunjungan ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan pertemuan Presiden Cina Xi Jinping dengan Presiden AS Joe Biden di San Francisco.

Kunjungan ini juga dinantikan pejabat AS yang mendesak Beijing untuk membantu mencegah meluasnya pertempuran di Timur Tengah. Xi memecah kebisuan selama hampir dua minggu atas peristiwa-peristiwa di Israel pada Kamis (19/10/2023).

Baca Juga

Xi mengatakan ia mendukung gencatan senjata  dan mendirikan "negara Palestina yang merdeka" sebagai jalan keluar terbaik dari konflik tersebut. Posisi Beijing mengundang kemarahan para pejabat Israel yang bersikeras Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri menyusul serangan mendadak oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober.

Para pejabat dan senator AS juga mengatakan kepada Cina rencana mereka juga tidak dapat diterima  Hamas, karena kelompok ini tidak menerima solusi dua negara, atau hak Israel untuk hidup.

Dikutip dari Voice of America, untuk saat ini, Washington mengindikasikan mereka ingin Beijing membantu menjaga agar perang tidak menyebar ke negara-negara lain dengan menggunakan jalur komunikasi dengan negara-negara di Timur Tengah untuk mencegah aktor-aktor negara atau non-negara lain seperti Iran menyerang Israel dan memperluas perang dengan Hamas.

"Jika Cina dapat melakukan sesuatu untuk mencegah konflik meluas, tentu saja hal ini akan kami sambut baik. Namun saya rasa tujuan kami tidak sejalan dengan usulan gencatan senjata yang diajukan oleh Cina," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, kepada para wartawan pada hari Kamis lalu.

Seperti Rusia, Cina tidak mengklasifikasikan Hamas sebagai kelompok teroris. Namun menganggapnya sebagai perwakilan sah dari Palestina di Gaza.

Kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi ke Washington sebelum akhir bulan ini dipandang sebagai langkah menuju pertemuan tingkat tinggi lebih lanjut antara Amerika Serikat dan Cina.

Presiden AS Joe Biden telah mengatakan bahwa ia kemungkinan akan bertemu dengan Xi bulan depan di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di San Francisco.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement