REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatra Barat (Sumbar), Dandy Indarto Seno, mengatakan pihaknya mencatat merchant pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Sumatra Barat mencapai 456.000 per September 2023 atau tumbuh 41,2 persen dari tahun sebelumnya. Dandy menyebut dari jumlah tersebut sebanyak 97 persen dari merchant itu adalah pelaku UMKM.
“Dan paling banyak merchant memang di UMKM mencapai 97 persen dari total 456.000 merchant yang sudah menggunakan QRIS," kata Dandy, Senin (23/10/2023).
Dandy mengatakan pengguna QRIS di Sumbar tumbuh 94,8 persen dari tahun sebelumnya atau mencapai 676.000 orang dengan transaksi mencapai Rp 781 miliar.
Pihaknya mendorong massifnya penggunaan transaksi digital terutana dengan menggunakan QRIS. Karena transaksi menjadi lebih efisien, aman dan lebih nyaman.
"Uang tunai itu biayanya mahal, dan tentu juga tidak efisien dalam bertransaksi. Lewat QRIS transaksi jadi sangat mudah, tidak perlu kembalian," ucap Dandy.
Ia mendorong masyarakat memanfaatkan teknologi yang terus berkembang saat ini, termasuk dalam bertransaksi. Kampanye penggunaan QRIS, sebutnya, akan terus digalakkan Bank Indonesia.
Seperti Festival QRISATE yang digelar BI bersama Bank Nagari dengan menyediakan 3.000 porsi sate, dan dibayar menggunakan QRIS hanya Rp 78 per porsi sebagai bentuk kampanye penggunaan QRIS.