Selasa 24 Oct 2023 21:59 WIB

Aplikasi Sering Bermasalah, Google Berikan Perlindungan Ini

Fitur baru Google melindungi pengguna dengan lebih baik terhadap aplikasi berbahaya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Google meluncurkan fitur penyempurnaan Google Play Protect di beberapa negara dan wilayah terpilih untuk melindungi pengguna/ilustrasi
Foto: AP Photo/Marcio Jose Sanchez, File
Google meluncurkan fitur penyempurnaan Google Play Protect di beberapa negara dan wilayah terpilih untuk melindungi pengguna/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA---Google Play Protect sekarang bisa melakukan pemindaian real-time untuk memerangi aplikasi baru yang berbahaya. Fitur baru ini akan membantu melindungi pengguna dengan lebih baik terhadap aplikasi berbahaya yang memanfaatkan berbagai metode, seperti kecerdasan buatan (AI), untuk diubah guna menghindari deteksi.

Sederhananya, jika Google menganggap ada masalah dengan aplikasi pihak ketiga yang diinstal, pemindai malware akan muncul selama instalasi.

Baca Juga

Faktanya, Google Play Protect secara inheren mampu memeriksa apakah aplikasi yang di-sideload mengandung kode malware. Selain itu juga menggunakan teknik deteksi yang sangat cepat, seperti file definisi, yang sering kali diam-diam berada di latar belakang. 

Google hanya menyediakan dua opsi: “Pindai Aplikasi” dan “Batalkan Pemasangan Aplikasi”. Tidak ada pilihan seperti “Lewati Pemindaian”, meskipun mungkin tersembunyi di “Detail Lebih Lanjut”. Namun tidak disebutkan di blog Google. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa opsi ini tidak ada, setidaknya untuk saat ini.

Dikutip dari Gizchina, Selasa (24/10/2023), Google mengatakan bahwa fitur penyempurnaan Google Play Protect ini sudah mulai diluncurkan di beberapa negara dan wilayah terpilih. Menurut perusahaan, pemberhentian pertama untuk pembaruan ini adalah India. Pembaruan kini diluncurkan ke semua perangkat Android di wilayah ini.

Google sudah lama tidak merilis data keamanan tentang sideload. Terakhir kali dirilis adalah pada tahun 2018. Laporan keamanan tahunan Google menunjukkan bahwa 0,04 persen dari semua aplikasi yang diunduh dari Google Play Store adalah “PHA” (Aplikasi yang Mungkin Tidak Diinginkan), dan sumber “Di Luar Google Play” sebesar 0,92 persen.

 

Apa itu Google Play Protect?

Google Play Protect merupakan perlindungan proaktif bawaan terhadap malware dan software yang tidak diinginkan. Ini diaktifkan di semua perangkat Android dengan Layanan Google Play dan memindai 125 miliar aplikasi setiap hari untuk membantu melindungi pengguna dari malware dan perangkat lunak yang tidak diinginkan.

Google Play Protect adalah alat canggih yang membantu melindungi pengguna Android dari malware dan software yang tidak diinginkan. Dengan penambahan pemindaian real-time pada tingkat kode baru-baru ini, Google Play Protect kini menjadi lebih canggih dalam mendeteksi ancaman yang muncul. 

Pengguna dapat memeriksa status keamanan perangkat mereka dan memulai pemindaian seluruh perangkat kapan saja untuk memastikan perangkat mereka terlindungi. 

 

 

Cara Kerja Google Play Protect

Google Play Protect memeriksa aplikasi saat pengguna menginstalnya dan memindai perangkat mereka secara berkala. Jika menemukan aplikasi yang berpotensi membahayakan, ia dapat mengambil tindakan tertentu. Hal ini termasuk mengirimkan peringatan, mencegah pemasangan aplikasi, atau menonaktifkan aplikasi secara otomatis. Ini juga menawarkan perlindungan untuk aplikasi yang diinstal dari sumber di luar Google Play. 

 

Fitur Keamanan Tambahan

Selain deteksi malware, Google Play Protect menawarkan fitur keamanan penting lainnya. Alat “Temukan Perangkat Saya” menampilkan lokasi perangkat Android. Ada juga fitur pendeteksi situs web jahat hingga perlindungan privasi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement