Selasa 24 Oct 2023 09:05 WIB

Perbedaan Mencolok Antara Miskin dan Kaya dalam Jalani Hisab Amal Kelak di Akhirat

Hisab akan dilaksanakan sesuai dengan beban selama di dunia

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilutrasi hisab. Hisab akan dilaksanakan sesuai dengan beban selama di dunia
Foto: RESPONSIBLECHOICE
Ilutrasi hisab. Hisab akan dilaksanakan sesuai dengan beban selama di dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Di kehidupan akhirat setiap manusia akan dihisab. Antara orang kaya dan miskin akan mengalami perbedaan dalam waktu hisab. Orang kaya dapat tertunda masuk surga karena lamanya waktu hisab mereka. 

Seperti dikutip dari buku Fiqih ASN dan Karyawan, Dalam hadits, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:  

Baca Juga

 إِنَّ أَوَّلَ مَا يُسْأَلُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِى الْعَبْدَ مِنَ النَّعِيمِ أَنْ يُقَالَ لَهُ أ أَلَمْ نُصِحَّ لَكَ جِسْمَكَ وَنُرْوِيكَ مِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ

“Sungguh nikmat yang akan ditanyakan pada hamba pertama kali pada hari kiamat kelak adalah dengan pertanyaan: Bukankah Kami telah memberikan kesehatan pada badanmu dan telah memberikan padamu air yang menyegarkan?” (HR  Tirmidzi no 3358)  

Untuk itulah, semakin banyak pemasukan seseorang, dia akan menjalani hisab yang lebih lama, sehingga menyebabkan dia tertunda masuk surga.  

Dalam hadits dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 

إِنَّ فُقَرَاءَ الْمُهَاجِرِينَ يَسْبِقُونَ الأَغْنِيَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى الْجَنَّةِ بِأَرْبَعِينَ خَرِيفًا “Sesungguhnya kaum muhajirin yang miskin, mereka mendahului masuk surga pada hari kiamat, 40 tahun sebelum orang kaya.” (HR  Ahmad 6735, Muslim 7654, dan Ibnu Hibban 678) 

Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini

 

Dalam hadits lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 

يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُسْلِمِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِنِصْفِ يَوْمٍ، وَهُوَ خَمْسُ مِائَةِ عَامٍ  “Orang Muslim yang miskin akan masuk surga sebelum orang Muslim yang kaya dengan selisih setengah hari, yang itu setara dengan 500 tahun.” (HR Ahmad 8521, Turmudzi 2528, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)  

Dua hadits ini tidaklah bertentangan. Al-Qurthubi memahaminya bahwa perbedaan ini kembali kepada perbedaan keadaan orang miskin dan orang kaya yang bersangkutan. 

Jika persaingan itu terjadi antar sesama Muhajirin, selisihnya masuk surga antara miskin dan kaya terpaut 40 tahun. Sementara selain Muhijirin, setengah hari di waktu kiamat, sepadan dengan 500 tahun. (At-Tadzkirah, al-Qurthubi, hlm 548).  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement