Selasa 24 Oct 2023 11:01 WIB

Formula E 2024 di Jakarta Batal, DKI Terancam Merugi

Pemprov DKI sudah membayar uang komitmen hingga 2024.

Rep: Haura Hafizah/ Red: Teguh Firmansyah
Warga menonton pertandingan balapan Formula E 2023 seri 11 di Jakarta International E-Prix Circuit, Jakarta, Ahad (4/6/2023). Pada pertandingan tersebut pembalap Maserati MSG Racing Maximilian Gunther menjadi pemenang setelah menyelesaikan 38 lap dengan catatan waktu 44 menit 57,285 detik, diikuti pembalap Avalanche Andretti Formula E Jake Dennis (45 menit 00,107 detik) dan pembalap Jaguar TCS Racing Mitch Evans (45 menit 15,763 detik).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga menonton pertandingan balapan Formula E 2023 seri 11 di Jakarta International E-Prix Circuit, Jakarta, Ahad (4/6/2023). Pada pertandingan tersebut pembalap Maserati MSG Racing Maximilian Gunther menjadi pemenang setelah menyelesaikan 38 lap dengan catatan waktu 44 menit 57,285 detik, diikuti pembalap Avalanche Andretti Formula E Jake Dennis (45 menit 00,107 detik) dan pembalap Jaguar TCS Racing Mitch Evans (45 menit 15,763 detik).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Joko Agus Setyono, mengatakan ada potensi kerugian karena DKI Jakarta tidak masuk dalam kalender Kejuaraan Dunia Formula E 2024. Namun, hal tersebut harus dikaji terlebih dahulu. 

"Iya kelihatannya seperti itu (potensi kerugian) tapi saya kaji dulu," kata Joko di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat pada Selasa (24/10/2023).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan potensi kerugian muncul karena Pemprov DKI sudah membayar uang komitmen atau commitment fee balap Formula E hingga 2024.  "Kalau di sana dibatalkan berarti kita tidak bisa menyelenggarakan (balap Formula E). Sementara kita sudah membayar,” kata dia.

Joko mengaku akan segera minta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengkaji ulang untung dan rugi penyelenggaraan Formula E. “Ini saya kaji dulu, saya tanyakan ke Jakpro dulu,” kata Joko.

Sebelumnya diketahui, Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, saat ini tengah melalui beberapa tahapan komunikasi dan koordinasi secara intensif bersama Formula E Operation (FEO) terkait perubahan jadwal penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Balap Mobil Listrik Formula E di Jakarta.

Berbagai pertimbangan yang menjadi garis besar penyelenggaraan event internasional ini, khususnya tentang efektivitas penyelenggaraan event dunia di tengah proses demokrasi dalam negeri yang akan berjalan nantinya. Sesuai kontrak antara JakPro dan FEO, Formula E diselenggarakan selama tiga musim sejak 2022, 2023, hingga 2024.

"Kami memahami bahwa kalender FIA yang ditayangkan tersebut memiliki dampak Global terhadap negara-negara yang terlibat di dalamnya," kata Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika pada Senin (23/10/2023).

Iwan turut mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan FEO terhadap pesta demokrasi Indonesia tahun depan. Agenda lima tahunan ini akan menjadi perhatian dan konsentrasi utama bagi seluruh pihak yang ingin memastikan kelancaran Pemilu 2024.

Berdasarkan keterangan resmi Formula E, Jumat (20/10/2023), Kota Jakarta dicoret dari kalender balapan musim kesepuluh itu karena balap tersebut direncanakan digelar pada 8 Juni 2024 di Sirkuit Internasional E-Prix Ancol yang bersamaan dengan periode Pemilu 2024.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement