Selasa 24 Oct 2023 11:41 WIB

AS Tolak Gencatan Senjata Israel-Hamas

AS mengirim penasihat militer untuk membantu perencanaan perang Israel melawan Hamas.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
File - Unit artileri Israel menembaki daerah sepanjang perbatasan dengan Gaza, Israel selatan, pada 11 Oktober 2023.
Foto: EPA-EFE/MARTIN DIVISEK
File - Unit artileri Israel menembaki daerah sepanjang perbatasan dengan Gaza, Israel selatan, pada 11 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat memperingatkan bahwa gencatan senjata apa pun yang dilakukan Israel di Gaza akan menguntungkan Hamas. Sementara Uni Eropa mempertimbangkan seruan untuk jeda kemanusiaan.

"Gencatan senjata akan memberi Hamas kemampuan untuk beristirahat, memulihkan diri, dan bersiap untuk terus melancarkan serangan teroris terhadap Israel,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dikutip AlArabiyah.

Baca Juga

“Anda dapat memahami dengan jelas mengapa situasi ini tidak dapat ditoleransi oleh Israel, karena ini adalah situasi yang tidak dapat ditoleransi oleh negara mana pun yang telah mengalami serangan teroris brutal dan terus melihat ancaman teroris tepat di perbatasannya,” katanya pada Senin (23/10/2023).

Miller mengatakan, bahwa AS secara terpisah berupaya memastikan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sedangkan utusan AS David Satterfield di lapangan bekerja secara intensif untuk memberikan bantuan.