Selasa 24 Oct 2023 12:58 WIB

Mike Maignan tak Sabar Jalani Duel AC Milan Vs PSG

Maignan pernah berkeringat untuk PSG di masa lalu.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penjaga gawang AC Milan, Mike Maignan.
Foto: Tano Pecoraro/LaPresse via AP
Penjaga gawang AC Milan, Mike Maignan.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penjaga gawang AC Milan, Mike Maignan berambisi untuk menghalangi Paris Saint-Germain (PSG) untuk matchday lanjutan Grup F Liga Champions 2023/2024.

Duel ini juga mempertemukan kembali Maignan dengan klub lamanya Les Rouge et Bleu, PSG. Setelah sebelumnya pergi ke LOSC Lille meraih gelar perdana Ligue 1 Prancis sejakh tahun 2015.

Baca Juga

"Selalu terasa aneh kembali ke rumah Lille atau pun Paris," kata Maignan dilansir France24, Selasa (24/10/203).

Alhasil PSG justru menyerahkan sarung tangan kepada Gianluigi Donnarumma, yang didatangkan dari Milan pada tahun 2021 dan menjadikannya kiper nomor satu mereka yang tak terbantahkan setahun kemudian.

Setelah mencatatkan clean sheet saat bermain imbang dengan Newcastle United dan Borussia Dortmund di fase grup, Maignan akan kembali ke Milan setelah absen pada laga domestik.

"Ini membawa kembali kenangan. Saya pernah bermain melawan PSG untuk Lille. Ini Liga Champions. Akan ada atmosfer yang luar biasa. Keluarga saya akan hadir di sana," sambung Maignan.

Ada banyak fokus dalam beberapa bulan terakhir pada kurangnya kesuksesan PSG di Liga Champions, sementara pemilik mereka yang berasal dari Qatar telah mengadopsi kebijakan menghabiskan banyak uang untuk merekrut superstar.

 

Sementara itu, mereka malah mengabaikan talenta-talenta muda yang ada di depan pintu mereka, yang merupakan tempat berkembang biak sepak bola yang subur di kawasan Paris.

Bukan hanya Maignan yang mereka lepaskan selama dekade terakhir, Kingsley Coman, Adrien Rabiot, Christopher Nkunku, dan Moussa Diaby semuanya memilih untuk mengejar karir mereka di tempat lain.

PSG hanya memenangkan empat pertandingan sistem gugur dua leg di Liga Champions sejak Maignan pergi delapan tahun lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement