REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik tak berkesudahan di Palestina telah menarik perhatian global, menyusul semakin memanasnya situasi di sana. Korban dilaporkan terus berguguran di pihak Palestina, kebanyakan adalah anak-anak.
Seorang petarung UFC Muslim Chechnya berhasil memenangkan hati banyak orang di media sosial, menyusul pidatonya yang emosional tentang anak-anak yang meninggal di Gaza. Ia menyerukan persatuan agama dunia untuk mengakhiri tragedi ini.
Pidato yang disampaikan oleh Khamzat Chimaev ini terjadi setelah ia menyelesaikan pertandingan, mengalahkan mantan juara kelas welter UFC Kamaru Usman. Keputusan tersebut bersifat mayoritas pada acara UFC 294 PPV yang diadakan di Abu Dhabi, UEA.
“Teman-teman, kalian tahu apa yang terjadi di dunia saat ini. Saya tidak senang (berada) dalam laga kandang minggu ini dan melihat anak-anak sekarat," ucap dia dikutip di About Islam, Selasa (24/10/2023).
Tidak masalah dimanapun di dunia, baik itu Ukraina, Suriah, Afghanistan, Palestina dan Amerika Serikat. Ia menyebut rasa sedih dan duka ini tidak melihat dan mempermasalahkan latar belakang anak-anak tersebut.
Ketika anak-anak meninggal, ia menyebut rasanya sangat sulit. Terlebih, ia menyukai anak-anak.
Ia pun menyampaikan di rumahnya ada seorang anak laki-laki yang menunggunya pulang dan baru berusia tiga bulan. Jika sang anak hanya menangis, Chimaev menyebut ia tidak tahu bagaimana perasaannya.
Khamzat Chimaev talks about Palestine
“Muslim, Christian, Jewish it doesn’t matter, be together and let us live in this world” ❤️
— OOC MMA (@oocmma) October 21, 2023
Ribuan warga Palestina dibunuh...