Selasa 24 Oct 2023 13:08 WIB

Produk Tekstil tak Bisa Sembarang Masuk RI Lagi

Hasil capaian JMFW 2024 berupa potensi transaksi yang mencapai 20,1 juta dolar AS.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
Sebanyak 72 koleksi busana karya talenta-talenta mode dari satuan pendidikan vokasi tampil pada ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten, Sabtu (21/10/2023) lalu.
Foto: Dok. Ditjen Pendidikan Vokasi Ke
Sebanyak 72 koleksi busana karya talenta-talenta mode dari satuan pendidikan vokasi tampil pada ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten, Sabtu (21/10/2023) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan pemerintah memutuskan untuk mengembalikan pengawasan barang impor dari post-border ke border untuk memperketat arus barang yang masuk. Perlu diketahui, sistem post border merupakan pengawasan di luar area kepabeanan dan telah beredar di masyarakat yang diawasi oleh kementerian/lembaga terkait.

Sementara sistem border merupakan pengawasan oleh petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di kawasan pabean sebelum barang beredar ke masyarakat. Zulkifli mengatakan,dikembalikannya pengawasan ke border merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung industri dalam negeri, termasuk industri fesyen.

Oleh karena itu, pemasukan barang impor perlu diawasi secara teliti dengan cara mengembalikan pengawasan dari post-border ke border untuk sejumlah produk.

Post-border dikembalikan ke border sehingga pengawasan lebih ketat,” ujar kata Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/10/2023).