REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul menyebutkan terdapat tiga kerawanan penting yang patut menjadi perhatian serius dalam Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan bahwa Bawaslu telah memetakan kerawanan dalam pemilu 2024. Hal ini penting dilakukan mengingat saat ini tahapan Pemilu sudah memasuki masa pendaftaran Capres dan Cawapres, dan pada akhir November 2023 dimulai masa kampanye.
"Bawaslu telah memetakan kerawanan terkait Pemilu 2024 yaitu dengan politik uang, politisasi SARA, dan netralitas aparatur sipil negara (ASN)," ujar Didik kepada Republika, Selasa (24/10/2023).
Bawaslu telah melakukan kegiatan dengan rangka pencegahan tiga kerawanan tersebut. Ia mengungkapkan, untuk mencegah politik uang pihaknya menguatkan dan terus mengembangkan desa anti politik uang, yang saat ini ada 17 desa di Kabupaten Bantul.