REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, salah satu universitas terkemuka asal London, yakni King's Collage London akan membuka perkuliahan di Jawa Timur, tepatnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang. Khofifah mengatakan, saat ini telah dilakukan Memorandum of Agreement (MoA) antara King's Collage London (KCL) dan KEK Singhasari, Malang.
Khofifah meyakini, dengan dibukanya Prodi dari kampus peringkat 35 terbaik dunia ini akan menguatkan upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia, khususnya di Jawa Timur. "Artinya bahwa tinggal selangkah lagi, Indonesia dan Jatim akan memiliki kampus dengan kualitas terbaik 35 tingkat dunia," kata Khofifah, Selasa (24/10/2023).
Khofifah mengatakan, kerja sama ini sekaligus memberikan akses kepada generasi muda bangsa untuk mengejar impian berkuliah di kampus terkemuka dunia, tanpa harus pergi ke luar negeri. Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, kesepakatan ini pada dasarnya menguraikan tanggung jawab hak dan kewajiban antara KCL dan Intelegensia Grahatama, sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Singhasari.
Sesuai dengan perjanjian ini, KCL akan mengambil peran penuh dalam penyelenggaraan pendidikan program Master Degree yang dibuka di KEK Singhasari. Mulai dari pelaksanaan kurikulum perkuliahan hingga tenaga pengajar semua dari KCL.
Sedangkan KEK Singhasari akan mengambil peran penuh dalam penyediaan infrastuktur, sarana prasarana, dan fasilitas pembelajaran untuk mahasiswa. Fasilitas perkuliahan bagi mahasiswa King's College London tersebut saat ini sudah mulai dibangun di KEK Singhasari. Secara keseluruhan, gedung untuk perkuliahan tersebut akan rampung dibangun pada Agustus 2024.
"Mulai September 2024 mendatang, akan dimulai pembukaan program studi untuk Digital Economy, dan dilanjutkan Prodi Digital Future di Januari 2025 mendatang," ujar Khofifah.
Sebagai angkatan pertama, baik Prodi Digital Ekonomy maupun Prodi Digital Future rencananya akan dibuka kuota mahasiswa baru sebanyak 25 orang. Adapun proses rekrutmen akan dilakukan sesuai standar dari KCL.
"Ini penting untuk menjaga kualitas lulusan dan sudah teruji dengan prestasi KCL menjadi kampus masyhur dunia," kata Khofifah.
Terkait pembiayaan, perkuliahan KCL ini rencananya akan dibebankan kepada mahasiswa. Namun Khofifah mengatakan, saat ini sedang diupayakan mahasiswa yang masuk ke KCL di KEK Singhasari ini bisa mendapatkan beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan.
"Perjanjian ini berlaku selama lima tahun. Dan dalam jangka waktu lima tahun, jumlah Prodi yang ditawarkan akan menjadi 5-8 Prodi dengan total target mahasiswa 750 orang," ujar Khofifah.
Begitu perkuliahan resmi dimulai, setiap tahun KCL akan melakukan evaluasi terkait pencapaian target akademis maupun kurikulum. KEK Singhasari juga akan melaporkan target pencapaian akademis dan kurikulum kepada pemerintah pusat.
Khofifah optimistis, kehadiran KCL di KEK Singhasari akan menjadi motor penggerak dalam pengembangan ekosistem pendidikan dan inovasi di Indonesia. Terutama karena pengembangan digitalisasi marketing dan teknologi menjadi kebutuhan Indonesia hari ini untuk bersaing pada level dunia.
Wakil Deputi Pengembangan Bisnis Global KCL Helen Bailey berharap, kehadiran King's College London di KEK Singhasari bisa merangkul berbagai universitas yang ada di wilayah Malang Raya. Ia berharap, bisa memiliki hubungan yang produktif dengan kampus-kampus yang ada.
"Kita ingin membangun hubungan produktif, yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi yang sudah baik di Jawa Timur, sebagai lokasi untuk aktivitas internasional," kata dia.