Selasa 24 Oct 2023 16:54 WIB

Golkar Samakan Gibran dengan Jusuf Kalla Saat Pilpres 2014

Golkar serahkan keputusan menjadi kader partai berlambang pohon beringin pada Gibran.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Rapimnas II Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). Rapimnas II Partai Golkar tersebut mengusulkan pasangan Bakal calon Presiden dan Wakil presiden pada pilpres 2024 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Rapimnas II Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). Rapimnas II Partai Golkar tersebut mengusulkan pasangan Bakal calon Presiden dan Wakil presiden pada pilpres 2024 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Maman Abdurahman mengaku tak mempermasalahkan status Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia pun menyamakan Gibran dengan Muhammad Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.

Saat itu, Jusuf Kalla menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014. Padahal, ia merupakan kader Partai Golkar yang saat itu memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Baca Juga

"Partai Golkar tidak mendukung Pak Jusuf Kalla, ya bagi saya ini adalah sebuah konsekuensi politik di dalam sistem terbuka seperti sekarang. Jadi, saya pikir ini bukan hal aneh lagi, tapi hal yang lumrah dalam dinamika politik di negara kita," ujar Maman di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Pihaknya juga menyerahkan keputusan soal jadi atau tidaknya menjadi bagian dari Partai Golkar kepada Gibran. Kendati demikian, partai berlambang pohon beringin itu solid mendukungnya sebagai bakal cawapres dari Prabowo.

"Partai Golkar melihat Gibran Rakabuming adalah seorang kader ataupun seorang insan warga negara yang memiliki hak konstitusi untuk dipilih dan memilih. Artinya apa? terkait keberadaan Gibran di Partai Golkar ataupun tidak di Partai Golkar itu kita serahkan ke Mas Gibran," ujar Maman.

Partai Golkar sendiri memahami adanya pro dan kontra terkait pemilihan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo. Mulai dari statusnya sebagai kader PDIP, anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga peluangnya maju pada Pilpres 2024 yang merupakan dampak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Jika Gibran terpilih sebagai wakil presiden periode 2024-2029, tentu anak muda tak akan lagi dipandang sebelah mata oleh banyak pihak. Karena, sosok muda akan benar-benar dianggap sebagai bagian dari percepatan pembangunan Indonesia.

"Kami ingin mencoba mendorong, mengetuk narasi ini agar ini bisa menjadi bahan diskusi semua anak muda di Indonesia. Saya meyakini, kita meyakini dari Partai Golkar apabila wakil presidennya itu figur muda seperti Mas Gibran," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement