Selasa 24 Oct 2023 17:26 WIB

Sinergitas Empat Pilar Cegah Penyebaran Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

Workshop itu adalah untuk memperkuat kerja sama antara empat pilar kebangsaan. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Workshop Kebangsaan dengan tema Sinergitas Empat Pilar untuk Pencegahan Penyebaran Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Asrama Haji Embarkasi Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Selasa, (24/10/2023).
Foto: Dok Humas Polres Indramayu
Workshop Kebangsaan dengan tema Sinergitas Empat Pilar untuk Pencegahan Penyebaran Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Asrama Haji Embarkasi Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Selasa, (24/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Workshop Kebangsaan dengan tema “Sinergitas Empat Pilar untuk Pencegahan Penyebaran Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme” diadakan di Asrama Haji Embarkasi Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Selasa, (24/10/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh yang memainkan peran utama dalam memelihara keamanan dan persatuan di wilayah Kabupaten Indramayu. Di antara tokoh yang turut hadir dalam kegiatan itu adalah Staf Khusus Menteri Agama RI, Mohammad Nuruzzaman dan Kasubdit Kontra Ideologi Direktorat Pencegahan Densus 88, Kombes Pol Ponco Ardhani.

Hadir pula Asda I Setda Kabupaten Indramayu, Jajang Sudrajat, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, kasdim 0616/Indramayu, kepala Kesbangpol Indramayu, kepala Kemenag Indramayu, perwakilan Kedutaan Besar Amerika, mantan narapidana terkait terorisme dan ratusan peserta lainnya.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim, menjelaskan, tujuan utama workshop itu adalah untuk memperkuat kerja sama antara empat pilar kebangsaan. Yakni, pemerintah, petugas keamanan, tokoh agama, dan masyarakat dalam upaya mencegah intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

‘’Workshop ini menekankan urgensi komunikasi yang baik dan kerja sama erat antara berbagai pihak dalam menjaga keamanan dan persatuan,’’ kata Tasim.

Tasim berharap, workshop itu akan meningkatkan pemahaman mengenai bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Selain itu juga mendorong kerja sama yang kuat untuk menjaga kedamaian dan persatuan di wilayah hukum Polres Indramayu.

‘’Kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat pihak berwenang dalam menjaga keamanan, stabilitas, dan persatuan di masyarakat, sambil memastikan bahwa pencegahan dan edukasi terhadap isu-isu radikalisme dan terorisme tetap menjadi prioritas utama,’’ tukas Tasim. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement