REPUBLIKA.CO.ID, AMUNTAI -- Kelompok Kerja Penyuluh dan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel), memberikan penyuluhan rohani kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Amuntai.
Pengasuh Ponpes At Taubah Lapas kelas II B Amuntai yang juga sebagai perwakilan Kemenag Kabupaten Hulu Sungai Utara Ahmad Nawawi Abdurrauf mengatakan pembinaan keagamaan bagi warga binaan ini melalui metode berbasis pondok pesantren di lapas.
"Ini merupakan salah satu cara kami untuk melihat langsung bagaimana proses pembinaan keagamaan berbasis pesantren di lapas," katanya di Amuntai, Selasa (24/10/2023).
Ahmad Nawawi menuturkan kegiatan tersebut merupakan upaya Kemenag Hulu Sungai Utara dalam membantu warga binaan agar mendapatkan dukungan spiritual yang dibutuhkan selama proses rehabilitasi.
Ia berharap kegiatan pembinaan kerohanian di Lapas Amuntai itu dapat memberikan dampak positif bagi para warga binaan untuk memperbaiki kehidupan setelah masa hukuman berakhir.
Sementara itu Kepala Satuan Pengamanan Lapas Kelas II B Amuntai Muhammad Kuderi mengapresiasi peran penting pondok pesantren di Lapas Kelas II B Amuntai pada program kepribadian bagi warga binaan.
Menurut Kuderi, kehadiran pondok pesantren sangat membantu upaya memperbaiki dan mengembangkan kepribadian, terutama kerohanian para warga binaan.
"Perlu diketahui juga pada Lapas Kelas II B Amuntai ada dua program di lapas yaitu program kemandirian dan kepribadian. Program kepribadian inilah yang masuk pondok pesantren di Lapas Amuntai," ucapnya.