Selasa 24 Oct 2023 19:27 WIB

Ni Made Arianti Sabet Emas Sekaligus Pecahkan Rekor Lari Asian Para Games

Dalam lari 100 m T12 putri, Arianti mampu finis dengan catatan waktu 12,52 detik.

Atlet lari para atletik Indonesia Ni Made Arianti Putri (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Atlet lari para atletik Indonesia Ni Made Arianti Putri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Sprinter Indonesia Ni Made Arianti Putri menorehkan prestasi gemilang di di Asian Para Games 2022 Hangzhou. Selain meraih emas, ia juga memecahkan rekor waktu tercepat Asia para atletik nomor lari putri pada nomor 100 m T12.

Rekor sebelumnya dipegang oleh atlet asal China, Guohua Zhou dengan catatan waktu 12.56 detik yang dicetak sembilan tahun lalu. “Astungkara ini merupakan rekor baru di Asian Para Games,” kata Arianti pada Selasa (24/10/2023).

Baca Juga

Dalam lari 100 m T12 putri, Arianti mampu finis dengan catatan waktu 12,52 detik. Torehan ini mengalahkan pelari asal India, Simran dengan waktu 12,68 detik yang meraih medali perak. Kemudian diikuti medali perunggu yang diraih oleh Yaqin Shen dari China dengan waktu, 12,78 detik.

Tak hanya itu, pencapaian ini juga memperbaiki catatan perolehan medalinya di Asian Para Games. Pada Asian Para Games 2018 Jakarta, Arianti tercatat meraih medali perak.

“Sebenarnya medali ini surprise untuk saya, waktu di Asian Para Games Indonesia 2018 saya dapat perak. Kemarin saya di sini ditarget perunggu, berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya saya mendapatkan emas,” kata Arianti.

Lebih lanjut, perolehan medali emas tak menghentikan Arianti untuk mengejar target pribadinya. Dia ingin menjadi wakil Indonesia di tingkat yang lebih tinggi yakni Paralimpiade Paris 2024.

“Pastinya hasil ini menjadi batu loncatan untuk menjadi lebih baik. Target saya bisa ke Paralimpiade Paris. Medali ini menjadi pemicu dan motivasi untuk tetap latihan, meningkatkan kemampuan supaya saya bisa lebih baik lagi dalam membawa nama Indonesia,” kata dia.

Adapun medali emas Arianti merupakan emas kedua dari cabang olahraga Para atletik setelah sehari sebelumnya emas pertama berhasil disumbangkan oleh Saptoyogo Purnomo dari lari 400 m T37 putra.

Selain itu, sprinter Eko Saputra juga berhasil menambah pundi medali Indonesia setelah meraih medali perak di nomor lari 100 m T12 dengan catatan waktu 11,22 detik.

Sementara itu, Tim Indonesia per Selasa (24/10/2023) pukul 17.30 waktu Hangzhou berada di posisi kesembilan pada klasemen sementara dengan tiga medali emas, empat medali perak, dan lima perunggu. Skuad Merah Putih sendiri ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement