Rabu 25 Oct 2023 00:05 WIB

Heboh, Bayi Diduga Hamil di Pesisir Selatan

Kejadian yang dialami Adnan termasuk hal yang langka. 

Rep: Febrian Fachri / Red: Agus Yulianto
Bayi yang sedang digantikan popok (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Bayi yang sedang digantikan popok (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Informasi menghebohkan menyeruak di Pesisir Selatan. Di mana ada bayi diduga mengandung. Bayi berienis kelamin laki-laki tersebut diketahui bernama Adnan Arfandi yang baru berusia 5 bulan. Bayi ini beralamat di Kampung Limau Sundai, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batan Kapas.

Orang tua Adnan, Hendi, mengatakan, Adnan sejak tiga bulan lalu mengalami sakit. Ketika baru berusia 3 bulan, ada terlihat tumbuh sebesar jempol di bagian perut Adnan.

“Lalu dibawa berobat ke rumah sakit di desa. Katanya tumor. Setelah itu dibawa ke rumah sakit di Painan, dirujuk ke Padang,” kata Hendi, Selasa (24/10/2023). Berdasarkan pemeriksaan RS di Padang, disebutkan bahwa ada anak di dalam perut Adnan. 

“Kondisi sedang memburuk sekali sekarang. Biaya pengobatan tidak ada. Harus dioperasi katanya (pihak rumah sakit)” ucap Hendi

Ahli Radilogi, dr Tuti Handayani, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan CT Scan yang dilakukan terhadap bayi Adnan, ada ditemukan suatu tumor di dalam perut. Di mana tumor itu terdiri dari komponen padat, ada komponen lemaknya, komponen cairan dan ada komponen penulangan. 

“Nah penulangan yang terjadi pada Adnan itu beberapa memperlihatkan struktur menyerupai kaki. Secara radiologis, maka ini dinyatakan sebagai gambaran ada vetus di dalam bayi. Sebenarnya kasus ini bisa diagnosis banding dengan teratoma, suatu tumor pada bayi. Dimana dia juga memiliki komponen yang sama tetapi kita bedakan dengan gambaran,” kata Tuti. 

Tuti menyebut, kejadian yang dialami Adnan termasuk hal yang langka. Kejadian vetus invetu ini, kata dia, terjadi saat masa kehamilan ibu bayi.

“Jadi, bayi ini sebenarnya kembar ada dua namun yang satu itu tidak terpisah, tapi menempel di dalam badan bayi satu lagi. Sehingga pada saat lahir hanya terlihat satu bayi. Padahal, ada bayi kedua yang berada di dalam bayi pertama,” ujar Tuti.

Ia menambahkan, biasanya bayi yang berada di dalam bayi satunya non viable atau sudah tidak hidup lagi. “Tapi menyerupai parasit bagi bayi satunya,” kata Tuti menambahkan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement