Selasa 24 Oct 2023 19:50 WIB

Maignan akan Halangi Laju Mantan Klubnya pada Laga Liga Champions

Kiper AC Milan Mike Maignan sebelumnya adalah kiper PSG.

Kiper AC Milan Mike Maignan yang pernah membela Paris Saint-Germain (PSG).
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Kiper AC Milan Mike Maignan yang pernah membela Paris Saint-Germain (PSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertandingan Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan AC Milan pada pekan ini akan diwarnai pertarungan para mantan pemain yang saling bertukar klub dalam beberapa tahun terakhir. Di kubu Milan, kiper Mike Maignan merupakan mantan pemain PSG.

Maignan meninggalkan PSG untuk pindah ke Lille pada 2015, dan setelah itu sudah pernah menjuarai Liga Prancis, Liga Italia, dan saat ini merupakan kiper nomor satu untuk timnas Prancis.

Baca Juga

Sementara itu PSG memiliki daftar nama kiper yang panjang sebelum merekrut Gianluigi Donnarumma dari AC Milan pada 2021, dan kemudian setahun kemudian menjadikannya kiper pilihan pertama.

Namun apakah klub yang disokong Qatar itu mungkin mestinya lebih memberi kepercayaan kepada Maignan muda ketimbang menggunakan jasa Salvatore Sirigu, Kevin Trapp, Gianluigi Buffon, Alphonse Areola, Keylor Navas, dan kini Donnarumma dalam misi mereka menjuarai Liga Champions?

Maignan yang kini berusia 28 tahun telah menjadi salah satu kiper terbaik di dunia, dan akan menjadi tembok terakhir Milan saat menghadapi rekan-rekannya di timnas Prancis, yakni Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, dan Randal Kolo Mouani.

Setelah tidak kemasukan sama sekali saat bermain imbang dengan Newcastle United dan Borussia Dortmund di Grup F, Maignan siap kembali ke Milan yang baru menelan kekalahan 0-1 dari Juventus. Ia tidak tampil pada pertandingan Minggu tersebut karena terkena skors.

"Rasanya selalu aneh saat kembali ke rumah, apakah itu bermain di Lille atau di Paris," kata Maignan seperti dikutip dari AFP, Selasa (24/10/2023).

Ia absen membela timnas Prancis pada Piala Dunia tahun lalu karena cedera, namun sekarang merupakan kiper utama Prancis setelah Hugo Lloris pensiun.

"Ini menghadirkan lagi kenangan-kenangan. Saya pernah bermain melawan Paris untuk Lille. Kali ini adalah pertandingan Liga Champions. Akan terdapat atmosfer hebat. Keluarga saya akan ada di sana. Saya perlu meyakinkan diri untuk fokus pada pekerjaan saya dan tidak membiarkan emosi menyelimuti saya," tambah Maignan.

PSG telah melakukan perubahan kebijakan perihal perekrutan pemain-pemainnya. Setelah sebelumnya kerap mendatangkan pemain-pemain berstatus megabintang, PSG kini lebih banyak membeli pemain-pemain muda yang tumbuh di sekitar Paris.

Kepergian pemain besar seperti Lionel Messi dan Neymar, dijawab dengan mendatangkan pemain-pemain Prancis atau memiliki ikatan dengan Prancis seperti Dembele dan Kolo Mouani.

Bukan hanya Maignan yang dilepas oleh PSG pada satu dekade terakhir. Nama-nama seperti Kingsley Coman, Adrien Rabiot, Christopher Nkunku, dan Moussa Diaby juga kini telah melanjutkan kariernya di tempat lain.

Selain Maignan, klub Milan yang akan menghadapi PSG juga mengikut sertakan Yacine Adli. Adli merupakan pemain kelahiran pinggiran Paris yang kemudian meninggalkan kota kelahirannya setelah hanya satu kali tampil untuk PSG.

PSG hanya memenangi empat pertandingan fase gugur Liga Champions sejak Maignan hengkang delapan tahun silam.

"Bagi saya, itu tidak ada artinya," kata Maignan musim lalu pada wawancara setelah pertandingan, saat ditanyai opininya mengenai PSG yang akan bertemu Bayern Muenchen.

    

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement