Selasa 24 Oct 2023 19:52 WIB

Warisan Shinzo Abe dan Dampaknya pada Politik dan Hubungan Luar Negeri Jepang

Kebijakan Shinzo Abe, Abenomics, memiliki dampak yang nyata terhadap ekonomi Jepang

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shinzo Abe, seorang tokoh terkemuka dalam politik Jepang, menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang selama dua periode tidak berturut-turut, dari tahun 2006 hingga 2007 dan kemudian dari tahun 2012 hingga 2020. Sepanjang karier politiknya, Abe meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam politik dan hubungan luar negeri Jepang.

Berikut linimasanya.

I. Kehidupan Awal dan Karier Politik

Shinzo Abe lahir pada tanggal 21 September 1954 di Tokyo, Jepang, dari sebuah keluarga yang memiliki sejarah panjang dalam keterlibatan politik. Kakeknya, Nobusuke Kishi, pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang, yang menjadi dasar karir politik Abe.

Abe menempuh pendidikan di Universitas Seikei dan kemudian melanjutkan studi pascasarjana di Amerika Serikat, untuk mendapatkan wawasan tentang hubungan internasional dan diplomasi.

Karier politik Abe dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1993, mewakili Prefektur Yamaguchi. Masa jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekretaris Kabinet dari tahun 2001 hingga 2003 di bawah Perdana Menteri Junichiro Koizumi menyiapkan panggung untuk peran kepemimpinannya di masa depan.

II. Masa Jabatan Pertama sebagai Perdana Menteri (2006-2007)

Masa jabatan pertama Shinzo Abe sebagai Perdana Menteri ditandai dengan reformasi ekonomi dan struktural yang ambisius. Komitmennya untuk merevitalisasi ekonomi Jepang membuatnya mendapat julukan "Abenomics", sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebijakan ekonominya. Beberapa komponen utama dari Abenomics termasuk "Tiga Anak Panah": pelonggaran moneter, stimulus fiskal, dan reformasi struktural. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memerangi deflasi, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan daya saing Jepang di panggung global.

Namun, masa jabatan pertama Abe terpotong karena masalah kesehatan, yang berujung pada pengunduran dirinya pada tahun 2007. Masa jabatan awal ini meninggalkan warisan yang belum selesai, yang kemudian berusaha untuk diselesaikan selama masa jabatan keduanya.

III. Masa Jabatan Kedua sebagai Perdana Menteri (2012-2020)

Shinzo Abe kembali berkuasa pada tahun 2012, kali ini dengan tujuan dan tekad yang baru. Masa jabatan keduanya sebagai Perdana Menteri ditandai dengan beberapa pencapaian penting dan tantangan yang signifikan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement