Selasa 24 Oct 2023 20:42 WIB

Ganjar Siap Tancap Gas Bekerja Jika Terpilih Jadi Presiden

Ganjar mengaku potensi bidang digital belum tergarap optimal.

Bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo menanggapi kabar yang menyebut Gibran Rakabuming Raka akan dipilih sebagai pendamping dari Prabowo Subianto, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Ahad (22/10/2023) malam.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo menanggapi kabar yang menyebut Gibran Rakabuming Raka akan dipilih sebagai pendamping dari Prabowo Subianto, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Ahad (22/10/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo berkomitmen langsung tancap gas untuk bekerja jika terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.

"Kami akan gas pol, karena ini tidak bisa urut kacang dalam menghadapi tantangan ke depan," kata Ganjar usai menghadiri US-Indonesia Investment Summit 2023 di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Baca Juga

Dia mengaku akan mengerahkan semua kekuatan untuk bekerja dalam percepatan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo. "Kalau (terpilih dan) dilantik, langsung gas pol," tegasnya.

Menurut Ganjar, peluang Indonesia menjadi negara maju cukup besar dengan adanya bonus demografi yang membuat Indonesia memiliki potensi penduduk usia produktif.

Guna menghadapi potensi keuntungan tersebut, katanya, fokus utama untuk pembangunan Indonesia adalah di bidang pendidikan. Yakni dengan mempermudah akses bagi seluruh anak bangsa memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan diri.

"Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi di masa mendatang," tutur Ganjar.

Selain itu, lanjut Ganjar, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dia akan fokus pada sejumlah sektor. Antara lain, menciptakan ketahanan dan kedaulatan pangan, transisi energi, serta pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan.

Kemudian, katanya, potensi di bidang digital yang begitu besar saat ini belum tergarap secara optimal. "Industri kreatif di dunia digital ini menjanjikan bagi generasi muda, sehingga perlu dilakukan persiapan dan regulasinya," katanya.

Ganjar mengatakan percepatan itu akan ditopang biaya besar, sehingga pendapatan negara menjadi pondasi kuat untuk pembangunan. Menurut dia, potensi pendapatan dari pajak cukup tinggi sehingga harus dilakukan perbaikan dengan sistem yang ada.

"Memberikan kepastian hukum dan penegakan hukum serta memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan tidak menakut-nakuti wajib pajak," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement