REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejarah awal Islam telah menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang berdasarkan keadilan, kompetensi, dan pelayanan kepada umat daripada warisan kekuasaan kepada keluarga. Para nabi dan sahabatnya pun enggan untuk mewariskan kekuasaannya.
Fakta-fakta sejarah yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya tidak mewariskan kekuasaan.
Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin agama dan politik utama umat Islam. Namun, beliau tidak pernah mewariskan kekuasaan politik kepada seorang penguasa setelahnya. Sehingga, umat Islam kemudian memilih pemimpin mereka dalam sebuah musyawarah.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, sahabat-sahabatnya yang juga dikenal sebagai Khulafaurrasyidin kemudian mengambil alih kepemimpinan, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.