REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint Germain (PSG), Luis Enrique, mengakui, dua kali pertemuan dengan AC Milan di lanjutan penyisihan Grup F Liga Champions memiliki peran vital dalam usaha PSG melaju ke babak selanjutnya. Terlebih, PSG gagal memetik poin di laga kedua penyisihan Grup F, awal bulan ini.
Akibat kekalahan, 1-4, dari Newcastle United di laga tersebut, PSG harus rela turun ke peringkat kedua klasemen sementara Grup F. Juara Liga Prancis musim lalu tertinggal satu poin dari The Magpies, yang duduk di puncak klasemen sementara dengan raihan empat poin dari dua partai.
PSG memiliki keunggulan satu poin dari AC Milan, yang duduk di peringkat ketiga, dan dua poin dari Borussia Dortmund, yang terdampar di dasar klasemen sementara Grup F. PSG tentu berharap bisa melebarkan jarak poin tersebut seraya terus mengejar raihan poin The Magpies di empat laga sisa penyisihan Grup F.
Di dua laga berikutnya, PSG akan dua kali berhadapan dengan AC Milan. Setelah menjamu I Rossoneri di Stadion Parc de Princess, Kamis (26/10/2023) dini hari WIB, Les Rouges-et-Bleus akan ganti melawat ke kandang I Rossoneri, Stadion San Siro, tengah pekan depan.
Enrique pun menilai, dua laga ini menjadi laga vital untuk menjaga asa lolos dari grup ''neraka'' di gelaran Liga Champions musim ini. Berdasarkan ketentuan, dua tim teratas di fase penyisihan grup berhak melaju ke babak 16 besar Liga Champions.
''Dua laga itu (menghadapi AC Milan) akan menjadi pertandingan yang vital mengingat situasi yang kami hadapi di dua laga sebelumnya. Kami akan berkonsentrasi penuh di masing-masing laga,'' kata Enrique seperti dilansir Reuters, Selasa (24/10/2023).
AC Milan, ujar Enrique, merupakan tim dengan tradisi panjang dan memiliki pengalaman tampil di turnamen-turnamen utama. Meski sempat mengalami fase keterpurukan pada beberapa tahun silam, I Rossoneri terbukti sudah mampu bangkit dalam beberapa musim terakhir.
Puncaknya, I Rossoneri berhasil merengkuh Scudetto pada musim 2021/2022. Pengalaman ini yang diwaspadai oleh Enrique dalam dua kesempatan menghadapi tim besutan Stefano Pioli tersebut. Kendati begitu, eks pelatih Barcelona itu menegaskan, di empat laga sisa penyisihan Grup F, apapun masih bisa terjadi.
Status Grup F sebagai grup ''neraka'' di pentas Liga Champions musim ini bukan tanpa dasar. Selain PSG dan AC Milan, grup ini juga diisi oleh Newcastle United, yang tampil apik di Liga Primer Inggris musim lalu, dan Borussia Dortmund, yang selalu mampu menjadi pesaing Bayern Muenchen di pentas Liga Jerman.
''Setiap klub selalu mengalami pasang surut, tapi AC Milan sudah terbukti sudah berada di trek yang tepat. Karena itulah, grup ini disebut grup ''neraka'', apapun masih bisa terjadi dan tim manapun masih bisa melaju ke babak selanjutnya,'' kata mantan pelatih AS Roma tersebut.