Rabu 25 Oct 2023 07:06 WIB

Analisis Pengamat Mengapa Presiden Dikabarkan Lebih Pilih Letjen Agus Gantikan Dudung

Agus dinilai telah mengenal dan bekerja sama dengan Jokowi lebih lama

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Letjen Maruli Simanjuntak dan Letjen Agus Subiyanto menjadi calon KSAD dan Panglima TNI.
Foto: Republika.co.id
Letjen Maruli Simanjuntak dan Letjen Agus Subiyanto menjadi calon KSAD dan Panglima TNI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman dikabarkan bakal diganti oleh Wakil Kasad Letjen TNI Agus Subiyanto. Pelantikan Letjen Agus akan dilakukan, Rabu pagi ini. 

Menurut pengamat militer Anton Aliabbas, munculnya nama Agus sebagai kandidat kuat pengganti Dudung bukanlah hal yang mengejutkan.

Baca Juga

"Penunjukan Agus sebenarnya tidaklah mengejutkan. Agus adalah satu dari tiga nama jenderal yang pernah bertugas di lingkaran istana," kata Anton kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).

Anton mengatakan, selain Agus, sebenarnya ada dua perwira tinggi TNI AD lainnya yang juga memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka adalah Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Meski demikian, Anton menjelaskan, dari ketiga nama tersebut, Agus telah mengenal dan bekerja sama dengan Jokowi lebih lama dibandingkan Maruli dan Suharyanto. Agus tercatat pernah menjabat posisi Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo. 

Anton menilai, pengalaman Agus bekerja sama dan berinteraksi dalam Forkompimda Solo, tentu saja sedikit banyak telah memberikan impresi positif kepada Jokowi. "Hal ini dapat dilihat dari pengalaman bertugas Agus yang dekat dengan keberadaan Jokowi," ujar dia.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement