Rabu 25 Oct 2023 08:47 WIB

GBK Koorwil Maluku Targetkan Perolehan 70 Persen untuk AMIN  

Relawan pasangan AMIN mulai bergerak secara masif

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mendaftar di KPU Kamis (19/10/2023) lalu diantarkan ribuan pendukungnya.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mendaftar di KPU Kamis (19/10/2023) lalu diantarkan ribuan pendukungnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU—  Pengurus IKA PMII Maluku, Nina Batuaatas didampingi beberapa simpatisan GBK Maluku menyampaikan kesiapan dan soliditas Gerakan Biru Kuning di wilayah Maluku untuk memenangkan pasangan AMIN, sekurangnya 70 persen pada Pilpres yang akan datang. 

"Pertama gambaran kekuatan partai pengusung di Maluku sangat signifikan, kedua Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dianggap pasangan yang saleh, karenanya pasangan ini mendapat respons positif di semua jejaring dan komunitas di Maluku," Kata Nina Batuaatas, dalam keterangannya 

Baca Juga

Nina juga menyampaikan bahwa Koorwil Gerakan Biru Kuning di Maluku sudah tertata rapih, dimana Syahril Rumluan dipercaya sebagai ketua, Ihsan Djali sebagai sekretaris dan sebagai bendahara saudara Usman Marasabessy. 

Demikian juga koorda-koorda seperti Dobo, Kota Tual, Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan sudah tertata rapi untuk konsolidasi secara masif. 

Dalam pertemuan Selasa sore di Jakarta (24-10-2023), rombongan GBK Maluku diterima langsung Ketua Umum Koornas GBK Andi Najmi didampingi Sahabat Hamid Bola, Enung Maryati, Sahabat Dedi Purnama dan jajaran Koornas lain. 

Dalam pertemuan tersebuat, Ketua Umum Koornas GBK menyampaikan 5 pesan yaitu pertama, bahwa lahirnya GBK atas inisiatif kita sendiri karena terpanggil ada kader PMII yang maju sebagai Cawapres, bukan skenario pihak AMIN. 

Kedua, GBK harus menjadi komunikator Pasangan AMIN dengan masyarakat di bawah agar pesan-pesan AMIN sampai dan bisa dimengerti oleh masyarakat. 

Ketiga, kontestasi itu harus menang tapi dengan cara dan jalan yang benar dan mengedepankan etika,  apalagi DNA GBK adalah Nahdliyyin.  

Baca juga: Secarik Alquran Bertuliskan Ayat As-Saffat Ditemukan di Puing Masjid Gaza, Ini Tafsirnya

Keempat, seluruh pengurus dan simpatisan GBK harus siap memenangkan dan siap mengawal kinerja AMIN setelah menang nantinya. 

Terakhir, Gerakan Biru Kuning selalu berdoa kepada Sang Khaliq dalam menjalankan langkah dan strategi pemenangan Pasangan AMIN, agar kerja-kerja politik seimbang dengan lantunan doa yang dipanjatkan. 

Sejurus dengan Andi, Wakil Ketua Koornas GBK Hamid Bullah, mengatakan respons dan sambutan positif dari masyarakat harus dikelola dengan baik. 

"Kita tidak boleh terlambat apalagi keliru dalam mengelola dukungan masyarakat yang terus mengalir deras kepada pasangan AMIN ini," kata Hamid Bullah. 

Sebelumnya, pada Kamis (19/10/2023) lalu, Gerakan Biru Kuning ikut mengantarkan pasangan AMIN saat pendaftaran ke KPU. Lebih dari seribu relawan GBK berbaur dengan simpatisan dan masyarakat luas pendukung AMIN saat pendaftaran. 

"Saya mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat untuk kelancaran dan kesuksesan tahapan proses demokrasi yang puncaknya pada Pemilihan Umum 14 Februari 2024 yang akan datang, semoga Indonesia semakin maju menuju negara adil makmur sebagaimana cita-cita dan harapan yang tercantum dalam konstitusi dan tertanam dalam hati seluruh masyarakat Indonesia," ujar Andi Najmi jelang keberangkatan ke kantor KPU Pusat waktu itu.  

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement