Rabu 25 Oct 2023 09:37 WIB

Israel Tangkap Aktris Palestina karena Dukung Hamas

Pengadilan Nazareth memerintahkan agar aktris tersebut ditahan selama dua hari.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
 Petugas polisi Israel sedang bertugas (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Petugas polisi Israel sedang bertugas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel telah menangkap aktris Palestina, Maisa Abd Elhadi, atas tuduhan penghasutan terkait unggahannya di media sosial setelah serangan pejuang Palestina, Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.  Para pejabat Israel menuduh Abd Elhadi menyebarkan hasutan dan dukungan terhadap terorisme.

Dilaporkan Middle East Eye, Abd Elhadi mengunggah tangkapan layar foto seorang tawanan Israel lanjut usia yang dibawa ke Gaza. Abd Elhadi mengomentati foto itu dengan tulisan, "Dia sedang menjalani petualangan hidupnya".

Baca Juga

Dalam unggahan lainnya, Abd Elhadi mengomentari penerobosan tembok pembatas Israel di sekitar Gaza. "Ayo berangkat ala Berlin," ujar Abd Elhadi merujuk pada orang Jerman yang merobohkan Tembok Berlin saat runtuhnya Jerman Timur yang komunis dan reunifikasi negara tersebut pada 1989.

Abd Elhadi awalnya ditangkap pekan lalu tetapi dibebaskan berdasarkan perintah tahanan rumah. Dia kembali ditangkap untuk kedua kalinya pada Selasa (24/10/2023). Pada Selasa pagi, Pengadilan Magistrate di Kota Nazareth yang merupakan tempat tinggal Abd Elhadi, memerintahkan agar aktris tersebut ditahan selama dua hari.

Abd Elhadi adalah warga Palestina berkewarganegaraan Israel. Sejumlah warga Palestina telah ditahan atas tuduhan “hasutan” atas unggahan yang dibuat sehubungan dengan serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel.

Selain pengawasan polisi terhadap aktivitas media sosial dan bentuk aktivisme lainnya, kelompok sayap kanan Israel juga melaporkan mahasiswa dan karyawan yang dianggap "tidak loyal" kepada Israel kepada fakultas dan perusahaan mereka. Hal ini mengakibatkan pengusiran mahasiswa dan pemecatan pekerja.

Warga Yahudi Israel yang telah menyatakan solidaritasnya terhadap Gaza atau keprihatinan atas tindakan Israel juga menjadi sasaran. Jurnalis Israel, Israel Frey bersembunyi setelah diserang oleh massa di rumahnya di Tel Aviv.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement