Rabu 25 Oct 2023 14:10 WIB

Api tak Kunjung Padam, Pipa Injeksi Disebar di 40 Titik TPA Rawakucing

Pipa injeksi menjadi metode alternatif untuk memaksimalkan usaha pemadaman api.

Petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta melakukan pendinginan gunungan sampah yang terbakar di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Banten.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta melakukan pendinginan gunungan sampah yang terbakar di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tim gabungan Pemkot Tangerang akan mengerahkan pipa injeksi yang akan disebar di 40 titik strategis untuk memadamkan api di TPA Rawakucing. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana BPBD Kota Tangerang Hendar, di Tangerang, Rabu (25/10/2023), mengatakan, rencana pengerahan pipa injeksi ini merupakan metode alternatif untuk memaksimalkan pemadaman di beberapa titik yang selama ini sulit dijangkau.

Pipa injeksi ini dapat dioptimalkan untuk memadamkan titik-titik api yang dinilai masih menyala di bawah tumpukan gunungan sampah. BPBD Kota Tangerang telah bekerja sama dengan Perumda Tirta Benteng untuk membuat pipa injeksi yang berguna untuk membantu operasi pemadaman.

Baca Juga

"Pipa injeksi ini panjangnya sekitar tujuh meter yang akan ditancapkan ke dalam titik-titik yang masih mengeluarkan kepulan asap," ujar Hendar.

Ia melanjutkan, pipa injeksi ini dinilai akan menambah daya amunisi dalam operasi pemadaman TPA Rawakucing. Pasalnya, pipa injeksi ini berfungsi menyambungkan saluran air pemadam untuk ditancapkan ke dalam tumpukan gunungan sampah.

"Sehingga, pipa injeksi ini diharapkan mampu memadamkan titik-titik lokasi yang masih mengepulkan asap," ujarnya.

Nantinya, pipa injeksi ini akan disebar di berbagai titik-titik yang selama ini sulit dipadamkan menggunakan operasi darat oleh personil gabungan.

"BPBD Kota Tangerang berharap lewat adanya pipa injeksi ini dapat membantu penuntasan operasi pemadaman di TPA Rawakucing secepat mungkin," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement