Rabu 25 Oct 2023 14:36 WIB

BNI Investor Daily Summit 2023, BNI Perkuat Pengembangan Ekonomi Digital

BNI menyediakan pengembangan produk untuk segmen UMKM

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen proaktif dalam membangun ekonomi digital di Indonesia melalui pengembangan produk digital yang fokus pada sektor UMKM dan diaspora.
Foto: Dok BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen proaktif dalam membangun ekonomi digital di Indonesia melalui pengembangan produk digital yang fokus pada sektor UMKM dan diaspora.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen proaktif dalam membangun ekonomi digital di Indonesia melalui pengembangan produk digital yang fokus pada sektor UMKM dan diaspora.

Direktur Wholesale and International Banking BNI Silvano Rumantir menyebutkan, saat ini Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dari sisi ekonomi digital. 

Transaksi di platform digital mewakili sekitar 40 persen dari total transaksi ekonomi digital di ASEAN atau mencapai 77 miliar dolar AS di 2022.

Angka tersebut tumbuh 22 persen dibandingkan 2021, bahkan diproyeksikan akan terus berlanjut dan meningkat signifikan menjadi 130 miliar dolar AS di 2025 dan 360 miliar dolar AS di 2030.

“Indonesia merupakan peringkat keenam di dunia untuk jumlah startup, Indonesia memiliki 2.400 startup termasuk satu decacorn dan 15 unicorn pada sektor-sektor seperti e-commerce, transportasi, financial technology, tourism, hingga kesehatan. Kami akan terus mendorong penguatan ekonomi digital di Indonesia melalui berbagai produk perbankan kami," ujarnya dalam acara BNI Investor Daily Summit 2023, di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Silvano melanjutkan, UMKM di Indonesia memiliki potensi untuk terus dimaksimalkan agar mendorong perekonomian di Indonesia. Saat ini, terdapat lebih dari 64 juta UMKM yang ada di Indonesia dan mampu menyerap sekitar 97 persen dari tenaga kerja Indonesia dan menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dengan potensi tersebut, Silvano menyampaikan ada potensi on boarding yang sangat besar. Terlebih, pemerintah memiliki rencana untuk melakukan digitalisasi sedikitnya 30 juta UMKM dalam waktu dekat.

“Kami pun ingin terus membangun digital ekonomi untuk membangun customer experience dengan menyediakan produk end to end bukan hanya di Indonesia tapi juga internasional,” paparnya.

Silvano menuturkan, untuk menjadi leading bank di pasar internasional, BNI menyediakan produk yang berfokus pada everyday personal partner seperti BNI Mobile Banking untuk nasabah individual dan BNIDirect untuk nasabah korporasi. 

BNI juga menyediakan pengembangan produk untuk segmen UMKM dan diaspora melalui BNI Xpora.

“Kita mendorong UMKM go productive, go digital, dan go global, termasuk hibank khusus menggarap sektor UMKM, mendigitalisasi UMKM, membuka akses pasar online dan juga menyediakan pembiayan dan transaksi banking untuk UMKM. Ini menjadi peluang bisnis, yang dapat kita kembangkan bersama untuk pembangunan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement