Rabu 25 Oct 2023 15:46 WIB

Mentan Amran: Hari Ini Dilantik, El Nino Berubah Jadi Hujan

Kembalinya Amran ke Kementan disambut hujan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Andi Amran Sulaiman saat akan dilantik menjadi Menteri Pertanian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Andi Amran Sulaiman saat akan dilantik menjadi Menteri Pertanian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan sejumlah strategi setelah dilantik kembali menjadi pemimpin Kementerian Pertanian. Salah satu tantangan berat yang sebelumnya dihadapi industri pertanian adalah El Nino. Kendati demikian, dia mengatakan, kembalinya ke Kementan disambut hujan. Artinya, El Nino sudah berakhir.

"Ini yang menarik, pelantikan hari ini El Nino berubah jadi hujan," kata Amran di Kementerian Pertanian, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga

Amran mengaku tak risau terhadap tantangan El Nino yang memengaruhi produksi beras nasional. Menurut dia, dirinya sudah cukup berpengalaman menangani El Nino pada 2015 silam.

"Kita kan sudah berpengalaman, di 2015 tekanan El Ninonya lebih tinggi, tapi kita bisa lolos, bahkan tidak ada impor beras di 2016 dan 2017," kata Amran.

Bahkan, kata Amran, pada masa sisa akhir pemerintahan Jokowi saat ini dirinya menargetkan akan menekan impor. Ia menargetkan akan sampai ke titik nol untuk impor dan mengembalikan swasembada pangan.

"Ini kita fokus ke pangan padi dan jagung. Ini penting banget. Impor kita sudah 3,5 juta (ton). Kita tekan dulu ke titik nol. Kita insya Allah masuk swasembada kembali," kata Amran.

Namun, ketika ditanya perihal strategi agar bisa tekan impor. Amran justru bilang yang penting optimistis. "Bambu runcing melawan senjata canggih saja bisa merdeka," kata Amran.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement