REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan sejumlah progres pembangunan tol Jogja-Solo seksi 2. Ia menyebut sebanyak 70 persen lebih tanah belum dilelang.
"Jogja-Solo ini sebetulnya seksi 2 tanahnya sudah 70 persen lebih tapi belum dilelang, karena kami punya mekanisme baru supaya HPS-nya (harga perkiraan sendiri) kita cek dulu, supaya setelah nanti di-approve oleh PU, HPS baru boleh dilelang," kata Basuki di FK-KMK UGM, Sleman, Rabu (25/10/2023).
Ia menyebut prosesnya akan selesai sebentar lagi. Kemudian untuk pembangunan tol Jogja-Solo seksi 1 akan selesai tahun 2024. "Itu nanti 2024 jadi itu. Itu udah progres bagus," ucapnya.
Kemudian terkait bangunan dan tanaman yang berada di tanah negara tetap akan diganti. Mekanisme yang sama juga berlaku untuk tanah kasultanan.
"Kalau tegakan pasti diganti, ada, di Bendungan Lolak Sulawesi Utara di tanah negara tapi ditanami penduduk sudah menghasilkan sekarang dia hanya bisa diganti tegakkannya," ungkapnya.