REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menerima infak kemanusiaan Palestina tahap I dari Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Inisatif Zakat Indonesia (IZI) sebesar Rp 100 juta.
Secara simbolis infak tersebut diserahkan oleh Direktur Utama Laznas IZI Wildhan Dewayana kepada Deputi Baznas RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, di Gedung Baznas RI, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Turut hadir Deputi Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat.
Deputi Baznas RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta mengatakan Baznas mendorong berbagai gerakan zakat baik Baznas seluruh Indonesia maupun Laznas untuk ikut membantu masyarakat yang mendapat musibah di Palestina.
"Dalam hal ini kami menyambut baik kerja sama IZI, yang juga telah mempercayakan infak kemanusiaan Palestina kepada Baznas," kata dia.
Arifin menyampaikan, kerja sama donasi ini tidak hanya untuk membantu Palestina, tetapi juga sebagai upaya untuk membantu dan memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin mengulurkan tangan untuk rakyat Palestina.
"Mudah-mudahan kerja sama ke depan dapat ditingkatkan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu perjuangan Palestina yang saat ini memerlukan bantuan," kata Arifin.
Deputi Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat menjelaskan, bantuan akan disalurkan setelah infak kemanusiaan Palestina terkumpul. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Duta Besar Indonesia di Yordania juga dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
"Insya Allah bantuan yang telah terkumpul nantinya akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat Palestina," tambahnya.
Direktur Utama Laznas IZI Wildhan Dewayana menuturkan, infak yang diserahkan merupakan bantuan tahap pertama yang dihimpun untuk membantu Palestina. Dengan momentum ini, pihaknya akan mengintensifkan ajakan melalui semua kanal yang dimiliki untuk berbagi peduli.
"Ini juga bentuk komitmen kami dalam mendukung apa yang dilakukan Baznas sebagai bagian dari program pemerintah dalam rangka melakukan diplomasi kemanusiaan melalui aksi-aksi yang dilakukan," ucap Wildhan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika