REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ribuan umat Muslim se-Bogor Raya menggelar aksi Bogor Raya Bela Palestina di Tugu Kujang Kota Bogor, Rabu (25/10/2023). Dalam salah satu orasinya, massa aksi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan bala bantuan tentara ke Palestina untuk menjadi pejuang atau mujahidin demi kemerdekaan Palestina.
Pantauan Republika di lokasi, Rabu (25/10/2023), ribuan umat muslim baik tua, muda, laki-laki, dan perempuan berkumpul di ikon Kota Bogor ini. Massa aksi mengibarkan bendera Palestina, bendera ar-rayah dan al-liwa, bendera Indonesia, dan bendera bergambar wajah Habib Bahar bin Smith dan Habib Rizieq Shihab.
Tak hanya mengibarkan bendera, banyak di antaranya juga membawa spanduk bertuliskan dukungan dari Indonesia untuk Palestina. Bahkan ada massa aksi yang menunggangi kuda sambil mengibarkan bendera Palestina.
Aksi digelar sekitar pukul 13.00 WIB setelah sholat Zhuhur, dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB usai Habib Bahar bin Smith hadir dan menyampaikan orasinya. Hujan yang turun sepanjang aksi berlangsung tidak menggentarkan semangat para massa aksi menyampaikan dukungannya bagi Palestina.
Salah satu orator, Habib Muhammad Alatas meminta Presiden Jokowi membuka pintu untuk para mujahidin Indonesia berangkat ke Palestina. Sebab, Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia sehingga Indonesia juga harus ikut memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Negara Indonesia merupakan negara yang harus betul-betul memperjuangkan NKRI terhadap kemerdekaan Palestina. Bahwasanya Indonesia negara yang punya utang secara psikologis dan historis untuk membantu kemerdekaan Palestina,” kata Habib Muhammad Alatas dalam orasinya, Rabu (25/10/2023).
Habib Muhammad Alatas menyinggung Presiden Jokowi yang rela datang ke Rusia dan Ukraina waktu perang Rusia-Ukraina. Padahal, kata dia, Rusia dan Ukraina tidak membantu kemerdekaan Indonesia.
“Dia datang bela-belakan datang (ke Rusia), tapi Palestina negara yang sudah mengakui untuk kemerdekaan Indonesia, sampai hari ini cuma ada kecaman doang. Kalau cuma kecaman doang, rakyat juga bisa. Nggak usah jauh-jauh ke presiden, orang biasa aja bisa buat kecaman,” ucapnya.
Seharusnya, kata Habib Muhammad Alatas, Presiden Jokowi bisa mengirim tentara Angkatan Darat, Laut, dan Udara untuk membantu kemerdekaan Palestina, termasuk mengirimkan bantuan lewat pesawat Garuda Indonesia.
“Mudah-mudahan malam ini presiden menonton dan mengirim tentaranya. Kirim dong pesawat Garuda Indonesia bawa bantuan. Mengecam doang mah orang Bogor juga bisa,” kata dia.
Ia pun mengajak para massa aksi untuk turut mengorbankan harta dan nyawanya untuk membela Palestina. Seruan itu pun disambut dengan takbir dari massa aksi dengan gegap gempita.
“Pokoknya semua yang di sini, siap untuk korbankan harta dan nyawa untuk Palestina? Siap berjuang untuk Palestina?“ serunya.