Rabu 25 Oct 2023 19:45 WIB

In Picture: Jumlah Korban Jiwa Warga Sipil Gaza Terus Bertambah

Setidaknya, 2.360 anak-anak tewas dan 5.364 lainnya terluka akibat pengeboman Israel..

Rep: Mabruroh/ Red: Mohamad Amin Madani

Warga Palestina mencari jenazah dan penyintas di antara puing-puing rumah keluarga Al Shawa yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, Palestina, Rabu (25/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Mohammed Saber)

Warga Palestina mencari jenazah dan penyintas di antara puing-puing rumah keluarga Al Shawa yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, Palestina, Rabu (25/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Mohammed Saber)

Warga Palestina mencari jenazah dan penyintas di antara puing-puing rumah keluarga Al Shawa yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, Palestina, Rabu (25/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Mohammed Saber)

Warga Palestina mencari jenazah dan korban di antara puing-puing rumah keluarga Al Shawa yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, Palestina, Rabu (25/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Mohammed Saber)

Warga Palestina menemukan satu jenazah dari reruntuhan rumah keluarga Al Shawa yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, Palestina, Rabu (25/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Mohammed Saber)

Warga Palestina menemukan satu jenazah dari reruntuhan rumah keluarga Al Shawa yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, Palestina, Rabu (25/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Mohammed Saber)

Warga Palestina di antara puing-puing rumah keluarga Al Shawa yang hancur pasca serangan udara Israel di Gaza, Palestina, Rabu (25/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Mohammed Saber)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Warga Palestina mencari jenazah dan penyintas di antara puing-puing rumah keluarga Al Shawa yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, Palestina, Rabu (25/10/2023). 

Unicef dalam sebuah pernyataan pada Selasa (24/10/2023) mengatakan serangan udara Israel di jalur Gaza membunuh atau melukai lebih dari 400 anak setiap hari. Setidaknya, 2.360 anak-anak tewas dan 5.364 lainnya terluka menyusul pengeboman Israel yang tiada henti di wilayah kantong yang terkepung tersebut. 

sumber : EPA-EFE
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement