REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (25/10/2023) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor keuangan. IHSG ditutup menguat 27,63 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.834,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,98 poin atau 0,33 persen ke posisi 911,95.
“IHSG dan bursa regional Asia menguat sejalan kenaikan bursa Amerika Serikat (AS) di tengah laporan emiten perusahaan yang solid dan penurunan imbal hasil treasury,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Selain itu, katalis positif lainnya datang dari China, yang mana pemerintah China berjanji untuk meningkatkan kemampuan sistem keuangan negaranya dalam menopang perekonomian riil. Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping bersama Wakil Perdana Menteri He Lifeng dan pejabat pemerintah lainnya, mengunjungi PBOC dan Administrasi Devisa Negara. Sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, pasar berharap pertemuan tersebut akan memunculkan stimulus ekonomi.
Dari dalam negeri, pasar merespons positif stimulus insentif yang diberikan oleh pemerintah terhadap sektor properti, yang memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah, serta subsidi biaya administrasi yang murah.
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memastikan bahwa tidak akan ada kenaikan PPN pada 2024 mendatang, sehingga akan memberikan dampak positif ke pelaku usaha yang sedang berupaya memperbaiki aktivitas usahanya pascapandemi COVID-19, dan juga menjaga daya beli masyarakat.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat dipimpin sektor keuangan sebesar 1,18 persen, diikuti sektor sektor transportasi dan logistik dan sektor industri masing-masing naik sebesar 1,01 persen dan 0,95 persen.
Enam sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 1,80 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang baku yang masing-masing turun minus 1,21 persen dan 0,47 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AMAN, SULI, META, SDPC dan OMED. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni PCAR, GTBO, FIRE, GULA dan RODA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.260.143 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,68 miliar lembar saham senilai Rp9,71 triliun. Sebanyak 290 saham naik, 260 saham menurun, dan 207 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 207,60 poin atau 0,67 persen ke 31.269,90, indeks Hang Seng menguat 93,80 poin atau 0,55 persen ke 17.085,33, indeks Shanghai menguat 11,87 poin atau 0,40 persen ke 2.974,1, dan indeks Strait Times melemah 5,10 poin atau 0,17 persen ke 3.078,78.