Rabu 25 Oct 2023 23:26 WIB

Menko PMK Minta Kementan Kembangkan Varietas Umbi Tahan Cuaca Ekstrem

Umbi khusus tersebut untuk mengatasi kelangkaan pangan di dua provinsi di Papua.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Foto: Kemenkopmk.go.id
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional untuk menyiapkan varietas umbi yang tahan cuaca ekstrem.

"Nanti saya koordinasi dengan beliau (Mentan Andi Amran Sulaiman)," ujar dia di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga

Penyiapan varietas umbi khusus tersebut untuk mengatasi kelangkaan pangan di dua provinsi di Papua. Dalam waktu-waktu tertentu masyarakat kerap gagal panen akibat umbi yang mereka tanam membusuk.

Busuknya umbi tersebut diakibatkan cuaca ekstrem berupa embun salju. Kasus ini terjadi di sejumlah distrik di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Yahukimo. Apabila masyarakat terpaksa memakan umbi busuk, dikhawatirkan terkena diare dan bakal berbahaya bagi tubuh.

Penyediaan varietas umbi khusus ini akan menjadi solusi jangka panjang pemerintah dalam mengatasi bencana kelaparan. Dengan demikian, masyarakat di daerah itu tidak perlu menunggu bantuan dari luar daerah.

"Sehingga bahan pangan pokok mereka yang selama ini tergantung pada umbi-umbian itu bisa tersedia cukup sehingga tidak terus-terusan mengandalkan dukungan dari bantuan dari pihak luar," katanya.

Untuk jangka menengah, pemerintah akan membangun gudang pangan di wilayah-wilayah terdampak. Pembangunan gudang ini menjadi domain BNPB dan Kemensos.

"Sehingga pada bulan sebelum diprediksi akan terjadi kelangkaan bahan pangan kita sudah mengirim stok di tempat-tempat itu sehingga korban terdampak tidak akan terjadi secara serius," katanya.

Dalam jangka pendek, pemerintah akan mengirimkan bantuan pangan ke wilayah terdampak di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, yang saat ini tengah krisis pangan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement