Kamis 26 Oct 2023 07:44 WIB

Menteri Basuki Bantah PUPR Anak Emaskan Solo dengan Proyek Pusat

Basuki berdalih pembangunan juga dilakukan di beberapa daerah lain.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Kamis (3/8/2023).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Kamis (3/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah adanya anggapan yang menyebut Kota Solo diguyur proyek nasional selama kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dirinya menepis bahwa pemerintah menganakemaskan Solo dalam proyek nasional.

"Enggak, kalau dianakemaskan enggak, banyak di mana-mana semua," kata Basuki di FK-KMK UGM, Sleman, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga

Ia merinci pembangunan juga dilakukan di beberapa daerah seperti pembangunan tujuh bendungan di NTT. Selain itu pembangunan juga banyak dilakukan di Bali.

"Yang besar kan cuma yang bersama Menhub itu (rel layang simpang Joglo), itu yang agak besar, lainnya cuma penataan kawasan, Balekambang," ucapnya.

Basuki juga menyebutkan, sejumlah program lain seperti revitalisasi pasar juga dilakukan di banyak tempat tidak hanya di Solo. Beberapa proyek revitalisasi pasar di antaranya dilakukan di Lampung, Padang, Maluku, Klaten, hingga Yogyakarta.

"Kalau pasar memang program APBN, Pasar Batu itu lebih bagus daripada Pasar Legi. Trenggalek lebih bagus, malah jadi model untuk dipakai dimana-mana. Jadi kalau pasar enggak," kata Basuki.

Basuki menjelaskan proyek rel layang Simpang Joglo dibangun lantaran di area tersebut wilayah yang sering macet. Sedangkan revitalisasi Taman Balekambang dilakukan lantaran tempat tersebut dijadikan kawasan budaya.

"Kalau ada beberapa program di situ ya memang pas ada di situ, tapi tidak ada namanya karena prioritas. Ya memang kebutuhan," ungkapnya.

Seperti diketahui, terdapat 16 proyek pembangunan infrastruktur yang anggarannya dikucurkan dari pemerintah pusat atau APBN di antaranya adalah revitalisasi Pasar Mebel Gilingan, revitalisasi Taman Balekambang, revitalisasi Pasar Jongke, pembangunan Rel Layang Simpang Joglo, penataan Jalan Ngarsopuro-Gatot Subroto, revitalisasi Keraton Kasunanan, revitalisasi Pasar Legi, renovasi Pura Mangkunegaran, pembangunan Viaduk Gilingan, pembangunan Rusun Putri Cempo, pembangunan ulang Rusunawa Semanggi, bantuan transportasi bus, renovasi Stadion Manahan, dan perbaikan Jembatan Jurug.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement