Kamis 26 Oct 2023 12:47 WIB

Wapres Minta Santri Tidak Mudah Terprovokasi di Pilpres 2024

Santri banyak berkontribusi membangun negeri.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erdy Nasrul
Wapres Maruf Amin.
Foto: Setwapres RI
Wapres Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta para santri tidak mudah terprovokasi dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Kiai ma'ruf mengingatkan, menjelang Pemilihan Umum 2024, kemajemukan preferensi dalam memilih calon pemimpin berpotensi menimbulkan perpecahan. Karena itu, seluruh masyarakat, termasuk santri, harus bijak dalam menghadapi ini agar tidak terpecah belah.

"Di sini kita harus menjaga. Kita harus hati-hati dengan provokasi," ujar Kiai Ma'ruf pada acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) ke-VII Kontak Santri Agribisnis Indonesia (KONSAIN) di Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Balikpapan, Kalimatan Timur, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Kiai Ma'ruf menyampaikan, provokasi ini biasanya dilakukan oleh pihak yang menghendaki perpecahan di Indonesia. Karenanya, dia mengimbau kehati-hatian seluruh pihak.

"Sekarang menghadapi Pemilu harus menjaga dari mereka yang ingin merusak, mengadu domba, saya mengatakan hati-hati," ujar Wapres.

Ia juga mengingatkan adanya kesepakatan nasional para pendiri bangsa, Pancasila, UUD 1945, dan NKRI yang perlu menjadi pegagan bangsa Indonesia untuk terus menjaga persatuan Indonesia.

"Ini merupakan bagian kesepakatan nasional. Pancasila, UUD 1945, NKRI adalah konsensus nasional, kesepakatan nasional. Dan saya mengatakan itu adalah al mitsaqul wathani. Karena itu, kita tidak boleh mencederai mitsaqul wathani. Dan kalau kita mencederai prinsip-prinsip ini, maka kita disebut sebagai mukhalafatul mitsaq, menyalahi kesepakatan," ujarnya.

Menutup sambutannya, Wapres pun berpesan kepada para santri untuk terus bangkit membawa semangat perbaikan, dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Mari kita bangkitkan kembali santri sebagai rijalul muslihin (membawa perbaikan), santri sebagai khafadzatun wathan, penjaga tanah air, dan santri sebagai mu'ammirinal ardha, sebagai pemakmur bumi," ujar Wapres.

Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyampaikan bahwa wilayahnya merupakan tempat yang sangat kondusif dalam memberikan pendidikan kepada santri. Ia pun berharap, suasana ini dapat mendukung terciptanya Sumber Daya Manusia Santri yang unggul yang dapat membawa kemajuan bagi wilayah, bangsa, dan negara.

"Insya Allah santri akan senantiasa menjadi kekuatan utama dalam membangun Kalimantan Timur ke depan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement