REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Bek AC Milan Davide Calabria menilai timnya kekurangan finisher seperti Kylian Mbappe. Kekurangan itu terekspos saat Milan kalah 0-3 dari tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) dalam pertandingan ketiga Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (26/10/2023).
Gawang Milan dihajar tiga gol oleh Mbappe, Randal Kolo Muani dan Lee Kang-in. Adapun Milan sangat kesulitan menemukan celah untuk mencetak gol. Hasil ini membuat mereka kini duduk di posisi buncit klasemen Grup F
“Ada penyesalan di dua pertandingan pertama, tapi hari ini PSG lebih baik dan lebih terorganisasi,” kata Calabria dilansir dari Football Italia.
Ia menambahkan timnya tidak bisa menyelesaikan peluang menjadi gol di laga ini. Sementara PSG bisa menjadikan peluang menjadi gol. Hal itu sangat jelas perbedaan kekuatan finisher antar kedua tim.
Kelemahan di sisi finisher adalah hal nyata. Karena pertandingan melawan PSG adalah laga kelima berturut-turut di Liga Champions tanpa mencetak gol termasuk pada dua leg semifinal melawan Inter Milan musim lalu.
“Kami seharusnya bisa bermain lebih baik saat menguasai bola, tapi kami memutuskan untuk bermain satu lawan satu dengan mereka dan itu membuat kami tidak seimbang. Kami juga mendapat terlalu banyak kartu kuning di awal dan itu membuat sulit untuk menutupnya juga," kata Calabria.
Milan dan Benfica merupakan tim yang belum mencetak gol di Liga Champions musim ini. Kendati demikian mereka masih memiliki peluang terbuka untuk lolos dari fase grup. PSG kini berada di puncak klasemen dengan enam poin, disusul Newcastle dan Borussia Dortmund dengan empat poin, lalu Milan dengan dua poin.
Namun Calabria mengatakan kekalahan tersebut bukan akhir perjalanan Rossoneri di Liga Champions. “Ini sulit, tapi yang pasti belum berakhir, jadi kami akan memberikan yang terbaik. Siapa pun yang tidak percaya boleh tinggal di rumah. Kami percaya," tuturnya.