REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Banyaknya masyarakat Palestina yang gugur dalam pengeboman Israel menyebabkan banyak tumpukan mayat yang tidak dikenal. Mereka yang meninggal tanpa dikenali dikubur secara massal dengan nomor alih-alih nama mereka.
Dilansir dari Malay Mail, Kamis (26/10/2023), sekarang beberapa keluarga menggunakan gelang berisi identitas mereka. Ini dengan harapan jasad mereka mudah dikenali jika mereka tidak selamat dari serangan bom tentara Israel.
Keluarga El-Daba telah mencoba mengurangi risiko tertembak selama pengeboman Israel terberat yang pernah ada di Gaza. Israel meluncurkan serangan udara setelah militan Hamas menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober lalu.
Ali El-Daba (40 tahun) mengatakan, dia telah melihat mayat-mayat terkoyak akibat pengeboman dan tidak dapat dikenali. Kemudian, dia memutuskan membagi keluarganya untuk mencegah mereka semua mati dalam satu serangan. Istrinya, Lina (42), membawa dua putra dan dua putri mereka di Kota Gaza di utara dan dia pindah ke Khan Younis di selatan dengan tiga anak lainnya.
El Daba mengatakan, dia sedang mempersiapkan kemungkinan terburuk. Dia membeli gelang tali biru untuk anggota keluarganya dan mengikatnya di kedua pergelangan tangan.
“Jika sesuatu terjadi dengan cara ini saya akan mengenali mereka," ujar El Daba.
Keluarga Palestina lainnya juga membeli atau membuat gelang untuk anak-anak mereka atau menulis nama mereka di lengan masing-masing.
Pemakaman massal...