REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Pentolan grup musik Dewa 19, Ahmad Dhani, mengakui tindakannya melakukan kampanye politik saat konser di Pangkalan Udara (Lanud) Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (21/10/2023). Dhani menyebut, tindakannya itu melanggar etika.
Atas tindakannya itu, Dhani menyampaikan permintaan maaf melalui video yang diunggah di akun media sosial Instagram pribadinya, @ahmaddhaniofficial, Rabu (25/10/2023). Dhani menyampaikan permintaan maaf kepada jajaran TNI Angkatan Udara (AU) dan masyarakat.
“Saya ingin mengucapkan permintaan maaf karena kemarin di Tasikmalaya saya telah melanggar etika, yang seharusnya saya tidak boleh lakukan, yaitu mengampanyekan Prabowo presiden di daerah militer, khususnya AU, yang harusnya menjadi daerah netral,” kata dia, dikutip dari pernyataan dalam rekaman videonya.
Dhani juga mengaku telah mengampanyekan istrinya, Mulan Jameela, yang merupakan calon anggota legislatif. Saat konser yang digelar di Lanud Wiriadinata, Dhani sempat mengajak penonton untuk memilih istrinya. “Seharusnya tidak boleh karena itu daerah netral,” kata Dhani.
Karena itu, Dhani mengaku meminta maaf. Ia berjanji tidak akan melakukan perbuatan serupa di lingkungan TNI. “Mohon maaf sekali lagi. Mohon maaf saya tujukan kepada Bapak Danlanud di Tasikmalaya dan langsung Kepala Staf Angkatan Udara, juga langsung Panglima TNI,” ujar dia.
Respons Danlanud
Danlanud Wiriadinata Letkol Pnb Adi Putra Buana sebelumnya menyoroti tindakan kampanye yang dilakukan Ahmad Dhani saat konser Dewa 19 di Lanud Wiriadinata. “Saya, selaku Danlanud, menyatakan kami tetap netral. Terhadap segala kegiatan politik praktis oleh pribadi tertentu, kami tidak dalam dalam posisi mendukung salah satu caleg dan parpol,” kata dia, saat konferensi pers, Selasa (24/10/2024).