Kamis 26 Oct 2023 16:31 WIB

Bursa Efek Indonesia Targetkan Laba Bersih Rp 259,44 Miliar pada 2024

Total aset perseroan ditargetkan dapat mencapai Rp 6,56 triliun pada 2024.

Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan berjalan dengan latar belakang yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG ditutup melemah 0,32% ke 6899,39 pada akhir perdagangan. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi. Sebanyak 219 saham ditutup di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Karyawan berjalan dengan latar belakang yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG ditutup melemah 0,32% ke 6899,39 pada akhir perdagangan. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi. Sebanyak 219 saham ditutup di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan laba bersih dapat mencapai senilai Rp259,44 miliar pada 2024 mendatang, dengan laba sebelum pajak ditargetkan senilai Rp316,44 miliar.

"Total pendapatan usaha yang akan diperoleh BEI sebesar Rp153,38 miliar atau naik 11,86 persen menjadi Rp1,45 triliun pada 2024 ," ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam konferensi pers seusai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Kemudian, BEI menargetkan biaya usaha dapat naik 9,61 persen year on year (yoy) atau naik Rp 114,41 miliar menjadi Rp1,31 triliun pada 2024.

Kemudian, total aset perseroan pada 2024 dapat mencapai senilai Rp6,56 triliun atau naik 6,52 persen (yoy) dari Rencana Kerja Anggaran dan Tahunan (RKAT) 2023-Revisi.