Jumat 27 Oct 2023 04:42 WIB

Taktik Jitu Salahuddin Al Ayyubi Kalahkan 15 Ribu Tentara untuk Bebaskan Baitul Maqdis 

Semasa pemerintahan Salahuddin Al Ayyubi seluruh wilayah Islam kembali bersatu.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Semasa pemerintahan Salahuddin Al Ayyubi seluruh wilayah Islam kembali bersatu. Foto:  Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (ilustrasi)
Foto: EPA/Atef Safadi
Semasa pemerintahan Salahuddin Al Ayyubi seluruh wilayah Islam kembali bersatu. Foto: Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Perang Salib I berakhir dengan direbutnya kota Aleppo dan Edessa oleh pasukan Muslim di bawah kepemimpinan Gubernur Mosul, Imaduddin Zenki. Perang Salib I pun berakhir sampai di sini. Kemudian, pertempuran masih terus berlanjut pada periode kedua, yakni Perang Salib II, yang berlangsung sejak tahun 1144 M hingga 1193 M. Pada periode kedua itu, giliran umat Islam yang bangkit dari kekalahan pada perang Salib I. 

Pada periode ini, Gubernur dari Mosul, Imaduddin Zenki, wafat pada tahun 1146 M. Ia kemudian digantikan oleh putranya, Nuruddin Zenki. Di tangan putra sang Gubernur ini, lagi-lagi pasukan Muslim berhasil merebut sebuah kota dari tangan tentara Salib. Nuruddin Zenki berhasil merebut kembali kota Antiokhia pada tahun 1149 M. 

Baca Juga

Dalam Perang Salib II, tentara Salib mengalami kekalahan. Di perang ini, muncul sosok panglima dan pemimpin Islam yang berhasil menyatukan Mesir dan Syiria. Dia adalah Salahuddin Al Ayyubi. Sejak kemunculannya ini, Salahuddin kemudian menjadi tokoh utama dari pihak muslim dalam Perang Salib. Di bawah kepemimpinannya, tentara Islam berhasil merebut kembali kota suci Yerusalem pada tahun 1187 M. 

Semasa pemerintahan Salahuddin Al Ayyubi seluruh wilayah Islam kembali bersatu. Ia mengajak umat Islam berjihad melawan tentara Salib. Dalam perang melawan Kristen itu, ia dibantu oleh pasukan dari Turki, Kurdi, dan Arab. Dalam penaklukan Yerusalem pada tahun 1187 M, peperangan yang terjadi antara pasukan Salahuddin Al Ayyubi dengan tentara Salib dikenal dengan nama Perang Hittin. Disebut perang Hittin karena pertempuran tersebut terjadi di daerah bernama Hittin. Hittin adalah desa tempat makam nabi Syuaib. 

Dalam perang Hittin itu, Salahuddin Al Ayyubi berhasil menumpas 15.000 tentara Salib. Taktik yang digunakannya dalam perang ini adalah dengan menguasai sumber air sebagai strategi perang. Akhirnya, ia pun berhasil merebut kembali Baitul Maqdis, Tiberias, Nasirah, Samaria, Sidon, Beirut, Akka, Ramulah, Gaza, dan Hebron. 

(Sumber: Para panglima perang Islam karya Rizem Aizid, penerbit Saufa, halaman 268-269).

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement