Kamis 26 Oct 2023 19:07 WIB

Sudut-Sudut Rumah yang Rentan Berjamur, Bisa Sebabkan Alergi Hingga Masalah Pernapasan

Paparan jamur bisa mengakibatkan batuk mengi, alergi, dan masalah pernapasan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Dinding berjamur (ilustrasi). Ada beberapa sudut rumah yang rentan berjamur.
Foto: NBC News
Dinding berjamur (ilustrasi). Ada beberapa sudut rumah yang rentan berjamur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan jamur di dalam rumah bisa membawa risiko masalah kesehatan bagi penghuninya. Ironisnya, ada beberapa sudut dan area di dalam rumah yang cukup rentan dihinggapi jamur.

Kemunculan jamur di area rumah biasanya dipicu oleh kelembapan. Menurut para ahli di Homebase, ada 12 area di rumah yang paling rentan untuk ditumbuhi oleh jamur. Berikut ini adalah ke-12 area tersebut, seperti dilansir Metro pada Kamis (26/10/23):

Baca Juga

1. Di dalam kamar mandi

2. Di dalam kamar tidur

3. Dapur

4. Jendela

5. Dinding

6. Langit-langit

7. En suite atau kamar mandi di dalam kamar tidur

8. Di dalam ruang tamu

9. Di belakang perabotan

10. Atap

11. Furnitur rumah berbahan lembut

12. Furnitur rumah berbahan keras

Keberadaan jamur di berbagai area rumah bisa membuat para penghuni terpapar oleh jamur dalam berbagai aktivitas. Hal ini pula yang dialami oleh warga Inggris.

Menurut studi, sekitar satu dari lima orang di Inggris terpapar oleh jamur berbahaya setiap malam di kamar tidur mereka. Sedangkan sebanyak 15 persen lainnya kerap terpapar jamur saat berada di dapur.

Selain itu, ada sekitar 14 persen orang di Inggris yang terpapar oleh jamur dari jendela yang berjamur. Sedangkan sekitar 10 persen warga Inggris terpapar jamur dari langit-langit.

Yang cukup mengkhawatirkan, ternyata ada cukup banyak orang yang tidak mengetahui bahwa keberadaan jamur di dalam rumah bisa memicu masalah kesehatan. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 2.000 warga Inggris, setidaknya ada 1 dari 10 orang yang tidak menyadari hal tersebut.

Beberapa masalah kesehatan paling umum yang bisa disebabkan oleh paparan jamur di rumah adalah batuk mengi, alergi, dan masalah pernapasan. Paparan jamur juga bisa mengiritasi telinga, mata, hidung, hingga tenggorokan.

"(Iritasi itu) memicu timbulnya gejala seperti mulut kering, bersin, atau nyeri tenggorokan," ujar ahli farmasi Nyrah Saleem.

Generasi milenial atau orang-orang yang menyewa tempat tinggal memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan akibat paparan jamur. Selain itu, penderita eksim atau asma cenderung lebih rentan untuk mengalami iritasi bila terpapar jamur.

Jenis jamur hitam bernama stachybotrys chartarum bisa memicu masalah kesehatan yang lebih beragam. Jenis jamur ini tak hanya bisa mengancam manusia, terutama anak-anak, tetapi juga hewan peliharaan di rumah.

Gejala yang relatif ringan akibat paparan jamur hitam menurut National Health Service adalah sakit kepala, ruam kulit, dan masalah pernapasan. Namun paparan jamur hitam dalam jangka panjang bisa memicu terjadinya penyakit kronis.

Sebagai contoh, paparan jamur hitam yang berulang bisa membuat penghuni rumah menghirup toxic trichothecenes. Toxic trichothecenes yang terhirup masuk ke dalam tubuh ini bisa menyebabkan terjadinya sindrom respons inflamasi kronis.

Apa yang harus dilakukan bila ada jamur di rumah?

Para ahli dari Homebase mengungkapkan bahwa hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengatasi masalah kelembapan. Seperti diketahui, faktor pendorong pertumbuhan jamur di dalam rumah adalah kondisi yang lembap.

Hal berikutnya yang bisa dilakukan adalah membersihkan jamur dari berbagai area rumah. Sebelum menyingkirkan jamur, gunakan pelindung diri terlebih dahulu seperti sarung tangan karet dan masker wajah. Hal ini perlu dilakukan agar spora jamur tidak terhirup masuk ke dalam sistem pernapasan saat membersihkan rumah.

Selanjutnya, lap semua area yang dihinggapi jamur dengan produk pembersih yang khusus ditujukan untuk menyingkirkan jamur atau fungicidal wash. Produk pembersih ini bisa diaplikasikan terlebih dahulu pada area yang dihinggapi jamur selama 24 jam sebelum kemudian dibilas dengan air bersih.

Sebagai upaya pencegahan, Product Manager Ronseal, Jimmy Englesoz, menganjurkan agar pemilik rumah menggunakan cat anti jamur. Cat anti jamur ini bisa diaplikasikan di atas cat tembok rumah sebagai pelapis terluar cat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement