Kamis 26 Oct 2023 20:20 WIB

Youtube: Konten Kreator Menjadi Tulang Punggung Ekonomi Digital Indonesia

Sebanyak 600 ribu konten kreator Indonesia telah menerima pendapatan dari Youtube.

Youtube (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Youtube (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situs web berbasis berbagi video, Youtube, menyatakan, konten kreator dapat menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia. Ini karena konten kreator memberikan pengaruh nyata dalam pertumbuhan ekosistemnya yang semakin pesat.

“Seiring kreator dan artis kita membangun generasi baru perusahaan media dengan jangkauan global, dampak mereka pada kesuksesan ekonomi secara menyeluruh jelas akan bertambah besar,” kata Vice President and Managing Director YouTube Asia Pacific Gautam Anand dalam acara Kreator Indonesia Berkarya: Watch Indonesia Grow 2023 di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga

Menanggapi tentang kontribusi ekonomi yang dihasilkan oleh Youtube, Gautam mengatakan, semakin banyak kreator Indonesia menemukan peluang dan audiesnya, akan menyukseskan ekonomi bangsa secara lebih menyeluruh, jelas, dan bertambah besar.

Berdasarkan data yang dimiliki Youtube, pada bulan Desember 2022 saja lebih dari 600.000 kreator di Indonesia telah menerima pendapatan yang terkait dengan kehadiran di YouTube, dan lebih dari 6.000 channel di Indonesia telah menghasilkan uang dari produk monetisasi alternatif.

Kemudian dalam laporan baru YouTube yang disusun bersama firma konsultan independen Oxford Economics, diketahui pertumbuhan ekosistem kreator dan partner YouTube telah menghasilkan nilai ekonomi yang cukup besar bagi ekonomi Indonesia.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan lebih dari 400 ribu kreator dan partner di Indonesia mempekerjakan orang lain untuk menggarap channel YouTubenya.

“Keberhasilan ratusan ribu kreator ini, ditambah ketersediaan berbagai format konten di satu platform, telah menginspirasi lebih banyak orang untuk menggunakan YouTube agar dapat memadukan berbagai format narasi kreatif dengan mudah dalam mengembangkan channel dan bisnis mereka,” kata Gautam.

Lewat data yang sama, Gautam menyebut sebanyak 86 persen kreator yang menghasilkan uang dari YouTube setuju bahwa pendapatan dari iklan pada konten YouTube-nya merupakan sumber penghasilan yang penting. Sedangkan 73 persen UMKM yang menggunakan YouTube setuju bahwa platform ini sangat penting untuk pertumbuhan bisnis.

Senior Product Marketing Manager YouTube Southeast Asia Olavina Harahap menambahkan, YouTube telah menjadi platform berbagi video yang menginspirasi banyak kreator untuk tidak hanya menuangkan ide kreatif, tetapi juga membuat aktivitasnya menjadi bisnis yang menguntungkan.

“Pada 2022, data internal kami menunjukkan jumlah channel yang menghasilkan Rp 100 juta per tahun telah naik sebesar 35 persen dari tahun ke tahun. Namun, pelajaran yang kami petik adalah keberhasilan para kreator ini tidak hanya dinikmati oleh mereka saja, tetapi juga orang lain di sekeliling mereka,” ujar Olavina.

Olavina melanjutkan, pada saat ini platformnya tidak hanya efek riak ekonomi kreator Indonesia saja. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kemitraan yang telah lama terjalin dengan industri berita Indonesia serta semua hal yang telah dilakukan untuk mendukung perusahaan media.

“Terbukti dengan hampir 70 persen perusahaan media setuju bahwa Youtube merupakan sumber pendapatan yang penting bagi mereka, sementara 73 persen perusahaan media yang memiliki channel YouTube setuju bahwa YouTube membantu mereka menjangkau audiens baru di seluruh dunia,” kata Olavina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement