Kamis 26 Oct 2023 20:20 WIB

PPP Yakin Peroleh Kursi dari DIY Jika PBNU Netral

PPP menargetkan memperoleh satu kursi DPR RI dari dapil DIY.

Acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Yogyakarta, Kamis (26/10/2023). Kegiatan tersebut menghadirkan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) MPR RI yang sekaligus merupakan Sekjen PPP, Arwani Thomafi (baju putih).
Foto: dokpri
Acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Yogyakarta, Kamis (26/10/2023). Kegiatan tersebut menghadirkan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) MPR RI yang sekaligus merupakan Sekjen PPP, Arwani Thomafi (baju putih).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meyakini akan mencapai targetnya memperoleh satu kursi DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) seandainya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersikap netral. PPP sejauh ini menargetkan memperoleh satu kursi legislatif di Senayan dari dapil DIY.

"Kami akan berusaha maksimal untuk meraih target satu kursi (DPR RI). Apalagi sekarang PBNU netral, sehingga tidak ada lagi cerita bahwa pengurus NU harus mencoblos PKB (Partai Kebangkitan Bangsa-Red). Kalau memang seperti itu kami yakin bisa memperoleh kursi dari sini,” ujar Sekjen PPP, Arwani Thomafi, di sela-sela agenda Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Yogyakarta, Kamis (26/10/2023).

Pada dua periode sebelumnya, PPP selalu gagal memperoleh kursi DPR RI dari dapil DIY. Akan tetapi pada Pemilu 2024 mendatang, Arwani meyakini PPP bisa meraih satu kursi seandainya PBNU benar-benar bersikap netral. Sedangkan untuk kursi DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di DIY, pihaknya lebih optimistis.

"Kontrak politik kita, minimal mengembalikan kursi Pemilu 2014. Insya Allah dari DPRD DIY dan kabupaten/kota sudah terlihat jelas titik-titik kemenangan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DIY, HM Yazid.

Ia menyebutkan, target untuk DPRD Gunungkidul adalah sebanyak dua kursi, DPRD Kulonprogo, DPRD Bantul, dan DPRD Kota Yogyakarta masing-masing sebanyak empat kursi. “Sedangkan Kabupaten Sleman gelagatnya bisa 5 atau 6 kursi, target maksimal semua dapil,” ujarnya.

Caleg DPR RI dari PPP nomor urut 1, Atik Heru Maryanti mengungkapkan optimismenya dengan target tersebut. Ia pun sudah membuat perencanaan yang menurutnya bisa langsung diaplikasikan di lapangan sebagai wujud kerja nyata di masyarakat yang selaras dengan tagline PPP yaitu kerja mudah, harga murah, dan hidup berkah.

"Solusinya adalah membuka kesempatan kerja seluas-luasnya antara lain melalui pembangunan pabrik. Dengan demikian tenaga kerja dari DIY bisa terserap ke lapangan kerja yang baik dengan gaji minimal UMR sehingga mereka bisa menghidupi keluarganya,” ujar Atik.

Menurut Atik, harga sembako murah bisa terwujud dengan cara membentuk jaringan toko sembako murah. Sedangkan hidup berkah dapat tercapai melalui kehidupan masyarakat yang lebih agamis.  “Masyarakat yang hidup lebih tenang dan religius dipastikan berkelimpahan berkah dan keberuntungan dari Allah SWT," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan, Nahdlatul Ulama (NU) akan mendukung siapa pun pemimpin yang terpilih nanti di Pemilu 2024. Ia mengatakan, pemilu hanya merupakan prosedur yang harus dilewati secara rutin untuk menentukan pemerintahan. Setelah pemilu berakhir, siapa pun yang terpilih harus mendapatkan dukungan masyarakat.

"Nah, kalau sudah selesai prosedur ini ya siapa pun yang terpilih, siapa pun yang menjadi pemerintah itu adalah pemerintah dari seluruh rakyat Indonesia. Harus didukung, harus ditaati," kata Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement