Jumat 27 Oct 2023 07:02 WIB

Insiden Jembatan Kaca Pecah, Puan Ingatkan Pengelola Evaluasi Keamanan

Pemerintah dan stakeholder wajib menjaga keamanan destinasi wisata risiko tinggi.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan pengelola untuk mengevaluasi keamanan terkait insiden jembatan kaca pecah di The Geongs, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan pengelola untuk mengevaluasi keamanan terkait insiden jembatan kaca pecah di The Geongs, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti peristiwa nahas pecahnya jembatan kaca di lokasi wisata The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2023), yang menewaskan seorang pengunjung. Puan menekankan pentingnya pengawasan terhadap wahana rekreasi demi keselamatan masyarakat yang datang berkunjung. 

"Atas insiden yang terjadi di jembatan kaca The Geong Banyumas, saya menyampaikan keprihatinan serta duka cita bagi korban. Destinasi wisata harus memerhatikan unsur keselamatan dan keamanan masyarakat sebagai pengunjung," kata Puan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/10/2023). 

Jembatan kaca setinggi 15 meter yang menjadi destinasi wisata di Hutan Pinus Limpakuwus pecah saat dilewati 11 orang wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah. Dari 11 wisatawan itu, empat orang sempat terperosok.

Dua orang korban berhasil selamat karena berpegangan pada bagian jembatan, namun dua lainnya terjatuh. Salah satu korban yang terjatuh meninggal dunia ketika dilarikan ke rumah sakit. Adapun yang satunya mengalami luka serius dan dirawat.

Puan berharap insiden tersebut menjadi pelajaran berharga bagi pengelola tempat wisata, untuk memastikan keselamatan bagi pengunjung. Terutama, bagi wahana yang memiliki tingkat risiko tinggi. 

"Dan saya juga mendorong pemerintah dan stakeholder terkait untuk melakukan pengawasan ketat terhadap destinasi wisata maupun pengelolanya sehingga semua fasilitas bagi pengunjung sudah sesuai standar," ucap ketua DPR tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, diketahui lokasi wisata jembatan kaca The Geong belum melalui uji kelaikan. Dengan adanya insiden tersebut, Puan mengingatkan tengang pengawasan ketat terhadap destinasi wisata beserta seluruh wahana di dalamnya merupakan hal yang wajib dilakukan.

"Itulah pentingnya pemangku kebijakan memberikan pengawasan sehingga setiap objek wisata terjamin keamanannya. Pemantauan secara berkala juga penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," kata eks menko PMK tersebut. 

Puan sebenarnya mendukung hadirnya banyak destinasi wisata, karena selain sebagai sarana hiburan bagi masyarakat, objek tersebut dapat menunjang perkembangan perekonomian daerah yang pada akhirnya bermuara untuk kesejahteraan rakyat. Hanya saja, ia menekankan, destinasi wisata harus memenuhi standar kelaikan.

"Apalagi untuk wahana yang memiliki risiko, uji kelaikan tidak boleh diabaikan. Kita tidak boleh main-main dengan faktor keselamatan dan keamanan," kata Puan.

Dia juga menyoroti menjamurnya destinasi wisata di daerah yang seringkali hadir tanpa ada izin dari pemerintah. Oleh karena itu, ia meminta, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi terhadap setiap destinasi wisata yang ada.

"Evaluasi harus dilakukan. Ini mencakup pemeriksaan berkala, perawatan yang cermat, serta pengujian keselamatan yang ketat. Sehingga setiap kekurangan dalam sistem pengawasan dan keselamatan harus diidentifikasi dan diperbaiki dengan cepat," kata Puan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement