BANDUNG -- Sedia payung sebelum hujan. Daop 2 Bandung pun semakin meningkatkan kewaspadaan menghadapi curah hujan yang semakin meningkat.
Berbagai langkah antisipasi dilakukan Daop 2 Bandung untuk mewujudkan perjalanan kereta api yang lancar dan terkendali sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan KA dengan aman dan nyaman.
Upaya antisipasi yang dilakukan Daop 2 Bandung di antaranya dengan menyiagakan petugas khusus di titik-titik daerah perhatian khusus yang tersebar di wilayah Daop 2 Bandung.
Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah rawan bencana. Para petugas juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur rawan tersebut.
Daop 2 Bandung juga menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa titik yang dapat menjangkau lokasi apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor.
Adapun AMUS ini terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya yang telah ditempatkan di 16 titik wilayah Daop 2 Bandung.
Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan di Daop 2 Bandung terdapat 30 titik lokasi rawan dengan kategori siaga dan 56 titik lokasi rawan dengan kategori waspada.
Kategori siaga, lanjut Mahendro, artinya Daop 2 Bandung menyiapkan petugas selama 24 jam secara shifting di daerah rawan tersebut. Sementara pada kategori waspada, dilakukan pemeriksaan sewaktu waktu sesuai dengan kondisi pada daerah rawan tersebut.
Mahendro menambahkan hal lain yang juga dilakukan oleh Daop 2 Bandung adalah dengan menebang pohon yang berisiko tumbang di beberapa wilayah serta pengecekan dan pembersihan maupun normalisasi saluran air di area jalur KA wilayah Daop 2 Bandung.
“Kami berkomitmen dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan perjalanan kereta api yang selamat, aman, dan nyaman bagi pelanggan kami,” kata Mahendro.